Senin, 06 Januari 2014

Pemerolehan sintaksis umur empat tahun (buku echa)


Perkembangan frasa umur empat tahun
-          Perkembangan frasa verbal
Perkembangan frasa verbal yang sudah di mulai sekitar 2;3 makin tampak. Misalnya :

Belum punya
Harus lewat
Sudah habis
Lagi mikir

Sesudah umur 3;0 frasa verba yang mengansungunsur penyangkal dan verba bantu telah di urutkannya dengan baik. Muncul frasa seperti

Ngga mau ikut
Ngga bisa tulis
Ngga boleh pergi

-          Perkembangan frasa adjektif
Echa telah dapat mengembangkan adjektiva menjadi frasa dengan memakai verba bantu, kata modalitas, dan kata penyangkal. Seperti ;

Bisa sakit
Belum sembuh
Tidak jahat

Satu perkembangan baru pasa umur sekitar 3;8 pemakaian tingkat perkembangan pasa adjektiva dengan memakai kata lebih. Umur 2;8 echa sudah dapat memakai kata tinggian dengan arti komparatif. Seperti pada sialog ;
EC ;(tinggian ini/bukan tinggian itu)
EK ; ini sama ini mana yang lebih tinggi , cha ?
EC ;(ini nih)
EK ;ini lebih tinggi apa lebih rendah , cha?
EC ; (lebih tinggi)

-          Perkembangan frasa nominal
Bentuk-bentuk si bawah ini sudah dia pakai sejak umur 2;0.

Dua orang
Banyak boneka
Tiap minggu
Penggolongan seperti buah,ekor, orang belum terekam.

-          perkembangan frasa preposisional
preposisi yang sudah si pakai echa, sebagian sebelum umur 3;0
di                     untuk               buat
ke                    dengan                        oleh
dari                  sampai             seperti
dengan demikian bentuk bentuk seperti ;

di rumah
ke kamar
dari sini
untuk eyang
telah lama di pakainya.

-          Perkembangan klausa dan kalimat
Menjelang umur 3;0 echa telah mengusai kalimat tunggal deklaratif,interogatif, dan imperatif. Klausa relatif baru muncul pada akhir kalimat. Semua kalimat majemuk ini memang sudah muncul tetapi belum banyak.

-          Perkembangan kalimat tunggal
Perkembanga kalimat  echa adalah telah munculnya kalimat dengann urutan predikat-subjek, kalimat eksistensif, khususnya dengan ada sebagai predikatnya. Contonya ;
(inih ada kakak-kakakna tsantik) umur 3;3
(inih nih ada pesawat telban)
(ada mad mudzi di sana ) umur 3;7
(kan nggak ada pilinna) umur 3;9

Pasa umur 3;11 echa telah pula memakai kalimat ekuatif dengan kata adalah sebagai predikatnya.
EK ; si cantik dan si buruk muka- beauty and the beast, ya, cha.
EC ; (heeh/byutina adalah etsa)

Untuk mnyatakan aspek temporal. Echa lebih sering memakai kata lagi daripada sedang.
(mbak etda lagi masak) umur 3;9
(kan lagi nabutin lumput) umur 3;9
(pinokio lagi batsa sulat) umur 3;11
Semua kata tanya ,termasuk kenapa, telah dapat dia pakai. Sepert ;
(eyan lagi tsari apa )?
(kenapa sindelela lali)?
Bentuk negatif yang di pakai echa adalah kata nggak. Kata tidak baru muncul pada umur 3;10
(panelan itu di kutuk sma nene sihil)
(itu ditduli olan dzahat)

Untuk kalimat imperatif echa lebih sering memakai kata tolong, seperti;
(eyan/ tolon pegan ini) umur 3;0

-          Perkembangan kalimat majemuk
Echa telah lebih bnayak menghasilkan kalimat-kalimat majemuk dari pada tahun sebelumnya.
(kalo dipake untuk di tsekolahan / belum apa apa udah kelinetan)
(pake katsamata dulu/ bial bisa gambal)
Saat ini echa telah mengusai kalim at majemuk, baik ynag setara maupun yang bertingkat. Meskipun belum semuanya.

-          Perkembangan kalimat majemuk setara.
Kalimat majemuk setara dengan tetapi atau tapi telah makin sering dia ucapkan. Seperti ;
(ditsali tsali / tapi ketemuna si situ) umur 3;7

-          perkembangan kalimat majemuk bertimgkat.
Yang di pakai oleh echa barulah enam macam, yakni ,kalimat majemuk,syarat, waktu,penyebaban, tujuan, faktif,dan atribut.
a.       Kalimat majemuk syarat ; umur empat tahun
Kalimat majemuk yang menyatakan syaraty ; kalau, jikalau, 9ap)bila , dan bilamana. Yang sering echa adalah kata kalau. Seperti ;
(kalo olan tua masuk / ngga boleh balankali)
(kalo udah gede sih ngga takut bisna)

b.      Kalimat majemuk waktu
Kalimat majemuk waktu masih sangat terbatas. Yang masih dering si pakai echa malah perkataan pass. Seperti ;
( pass buka pintu/ katana/ halo/ ko ngak ada siapa-siapa)?
( pas papa lagi tilpon/ ada semut di medza)
Konjungtor waktu seperti sejak, sebelum, dan sesudah, masih belum di pakai oleh echa.
c.       Kalimat majemuk penyebaban
Dari bentuk kalimat ini adalah bentuk pemakaian kata soalnnya alih-alih karena masih terus berlanjut. Bentuk lain seperti sebab sama sekali belum pernah muncul. Seperti ;
(soalna mbak etda mau itu)
(mbak etsa sambil tsutsi tanan/soalna bau sih) umur 3;9

d.      Kalimat majemuk tujuan
Echa baru memakai satu, yakni biar, yang sebenar-benarnya sudah si pahami waktu berumur 2;1
(pake katsamata dulu/ bial bisa gambal)3;9

e.       Kalimat majemuk faktif
Kalimat majemuk bertingkat kelima yang sudah mulai muncul tetapi belum cukup baik di kuasai echa adalah kalimat faktif, yakni kalimat majemuk yamng memakai konjungtor padahal.
(pdahal itu belum maten)
(padahal bisna (beastnya) baik)

f.       Kalimat majemuk atribut
Echa sudah sejak umur 2;0 mulai memakai kontruksi ini, dan terus berlanjut. Yang sering muncul adalah kalimat sematan di sebelah kanan.
(main-main itu/ yan gambalna laien ken)
(minta sepeda yan lodanya empat)
-          Perkembangan kalimat komp[on-komplek
Selain kalimat majemuk yang setara dan bertingkat, echa juga telah membuat kalimat yang merupakan gabungan keduanya, yakni kalimat yang kompon-komplek. Sepert5i;
(inina tsopot dulu soalna mbak etsa mauna yan pedzek pedzek dulu/ yan tenah tenah nanti)

·         Bahasan Morfologi ; Umur Empat Tahun
Pertama, prefiks formal (me-N) dan (beR). Echa memakai kata kata tanggkap, potong, dan cabuti memakai bunyi senagau yang telah terluluhkan sehingga terbentuklah verba,
Nangkap
Motong
Nyabutin

·         Bahasan sintaksis
Perkembangan yang terjasi antara umur 3;0 – 4;0, baik pada tataran frasa maupun klausa.
-          Bahasan perkembangan frasa
Echa sudah terlihat memakai kata yang ber Afiks (-an) sebagai pembentuk adjektif komparatif. Misalnya juga sudah di pakai oleh echa untuk membentuknomina pada kata mainan,prosotan, dan ayunan.
-          Bahasan perkembangan klausa
Perkembangan kalusa mencakup perkembangan klausa tunggal dan klausa majemuk.
1.      Bahasan tentang klausa tunggal
Bentuk klausa seperti ini  dengan segala aturannya tampak  mulai di kuasai echa sejak umur 3;5. Sejak saat itu klausa seperti mbak echa duduknya di sini. Meja belajar echa warnanyaputih telah di pakai dia dengan benar.
2.      Bahasan tentang kalimat majemuk
Kalimat koordinatif dengan dan belum muncul pada umur 3;0 sampai umur 4;0 pun kalimat seperti ini belum muncul juga. Sebaliknya echa telah memakai dengan kalau pada umur 3;0 dan pada kata yang umur 2;3 , sengan soalnya pada umur 3;5, dengan padahal dan pas (=karena) pada umur 3;11. Kalimat kompon komplek sudah dia pakai menjelang umur 4;0 .

        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar