Kamis, 09 Januari 2014

STRATEGI MENINGKATKAN MINAT MEMBACA



Interest in reading (minat baca) yang relatif rendah di kalangan siswa perlu ditingkatkan terlebih dahulu. Untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa ada yang perlu dilakukan oleh sekolah maupun kalangan siswa itu sendiri. Yang harus dilakukan oleh sekolah, yaitu:
• Penciptaan  atmosfir kelas yang mendukung dengan menempel pajangan hasil karya   siswa dengan rapi serta slogan-slogan ajakan agar siswa gemar membaca.
• Penyediaan  buku-buku bacaan  yang memadai, baik dari segi kuantitas judul buku   maupun kualitas buku di perpustakaan dan setiap ruang kelas.
• Penciptaan antusiasme pada setiap individu siswa terhadap pentingnya membaca buku   dan berbagai sumber ilmu lainnya.
• Pemanfaatan kegiatan membaca sebagai alat untuk belajar seluruh bidang studi yang   diampu oleh masing-masing guru.
• Pesan-pesan edukatif yang disampaikan dengan gaya anak muda terpampang di setiap   sudut-sudut ruangan.
• Nukilan episode sebuah cerita selalu ada dalam mading sehingga menarik minat siswa   untuk membaca.
• Rak buku yang dipajang rapi dan menarik untuk dieksplorasi isinya dengan ditampilkan   laksana “gedung bioskop” atau “gedung teater”
• Ada informasi mengenai kehebatan para penulis beserta karya-karya penulis nasional   maupun internasional di perpustakaan maupun di mading.
• Ada poster berisi cuplikan isi buku baru dan laku keras di masyarakat.
• Ada display/pajangan atau informasi buku-buku baru dan bestseller dengan gaya yang   atraktif di perpustakaan.
• Tersedia tempat baca buku lesehan di sekolah, misalnya di beranda musalah atau di   depan-depan kelas.
• Tersedia  ruangan  khusus dengan satu atau dua komputer yang berisi permainan seputar   perbukuan, kepenulisan, dan penulis.
·     Bacakan buku untuk anak setiap hari dan jadikan itu kebiasaan.
·      Bacakan dengan ekspresif dan penuh perasaan, bukan secara datar.
·      Bangkitkan juga minat bacanya dengan dongeng secara lisan. Beritahu apa yg kita ceritakan ada bukunya .
·      Kita bisa "mengepung" anak dengan buku sejak pertamakali ia hadir di dunia. Buku-buku dari kain, kardus, bahan yang lembut bisa kita buat sendiri. Kita bisa membuat buku-buku lucu ini sendiri, karena memang masih relatif mahal. Jadi meski baru beberapa bulan usia, ia sudah terbiasa dengan "wajah" buku kemanapun ia memandang, bahkan di sekeliling tempat tidurnya.
·      Sempatkan waktu untuk membaca bersama, paling tidak saat libur. Ayah bunda ananda semua membaca sesuatu dan saling menceritakan
·      Taruhlah buku di tempat yg mudah dilihat dan dijangkau anak
·      Buat perpustakaan di rumah dan dorong warga agar ada perpustakaan atau taman bacaan di tingkat RT dan RW.
·      Orang tua itu teladan,cermin utama. Kalau mau anak suka buku, tidak efektif menyuruhnya, tapi harus mencontohkan. Kurangi sinetron .
·      Ajak anak ke perpustakaan, taman bacaan, toko buku dan bagus juga tempat-tempat yang ada di buku yang pernah ia baca .
·      Motivasi anak setiap kali ada buku-buku yang kita anggap menarik ia baca.
·      Ajak anak berkunjung ke tempat seorang penulis/undang kawan kita yang penulis untuk menceritakan bagaimana isi buku dan proses menulisnya
·      Sikap kita terhadap buku: bagaimana meletakkan, membacanya, mengurus buku tsb dll akan membawa dampak juga terhadap anak.
·      Biarkan anak-anak melihat membaca dan menulis sebagai real life context, bagian dari hidup sehari-hari,
·      Mempagelarkan karya tulis dalam suatu pementasan: menyanyi, menari, musik, baca puisi, teater d lingkungan sekitar/sekolah. 
·      Motivasi diri kita dann anak agar lebih mengetahui pengalaman membaca dan berkarya para tokoh terkemuka Indonesia dan dunia
·      Membuat majalah dinding di rumah dan buku harian yg dikemas seperti majalah, akan sangat menarik

        Siswa juga perlu melakukan sesuatu agar dapat menumbuhkan dan selanjutnya meningkatkan minat bacanya, yaitu: 1) Yakin bahwa gemar membaca merupakan hal yang terbaik untuk dapat bersaing di era global, 2) memiliki niat yang tulus untuk membaca, 3) library visit, seringlah mendatangi perpustakaan setiap ada waktu luang, 4) menambah wawasan dengan menyisihkan uang lebih untuk membeli buku, minimal satu buku setiap bulannya, bukan membeli pulsa 5) mulailah membaca sebuah buku dengan membaca daftar isinya terlebih dahulu, 6) catatlah setiap ada informasi penting dari buku yang Anda baca, dan 7) having funs with book, bersenang-senang dengan buku, dan 8) Book talks, atau ceritakan atau sampaikan informasi yang telah Anda peroleh setelah membaca buku kepada teman Anda, begitu juga sebaliknya.
Ketika Anda akan membeli sebuah buku, coba Anda perhatikan nasihat di bawah ini, yaitu: 1) carilah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (pengetahuan) Anda, 2) pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan bahasa Anda, dan 3) pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan moral Anda, serta 4) pilihlah buku yang membicarakan masalah yang aktual dan bermanfaat bagi Anda. Pemenuhan kriteria di atas dapat dilakukan dengan memperhatikan: format buku, cara penulisan, cara penyajian, bahasa yang digunakan, dan isi bacaan.

Ketika minat baca sudah tumbuh pada diri Anda (siswa), lanjutkan dengan meningkatkan kemampuan membaca efektif Anda. Beberapa kiat yang dapat Anda lakukan adalah: 1) berlatihlah menggerakkan mata Anda dengan leluasa dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan atau sebaliknya, 2) tingkatkan kemampuan mengingat Anda dengan mencoba mengingat kembali kalimat atau ide pokok setiap paragraf yang telah Anda baca, 3) cobalah berlatih membaca cepat setiap surat kabar yang ada dengan cara memahami letak isi utama setiap jenis tulisan, misalnya untuk berita pada lead berita, 4) selalulah memegang buku dan pena di mana pun Anda berada dengan membaca daftar isi setiap buku, dan 5) lakukan kegiatan membaca buku yang Anda pilih setelah membaca daftar isinya di setiap ada kesempatan.
          Demikian kiat yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan minat baca Anda sebagai seorang siswa dan diharapkan nantinya Anda menjadi orang-orang maniak buku yang dilanjutkan menjadi seorang penulis. Ingat don’t write if you don’t read. Semoga sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar