Senin, 04 Mei 2015

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIALAGU PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 GARAWANGI TAHUN AJARAN 2014/2015



A.   Judul Penelitian
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN  MENULIS PUISI DENGAN MEDIALAGU PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 GARAWANGI TAHUN AJARAN 2014/2015
B.   Bidang ilmu
Pendidikan
C.   Latar Belakang Masalah
Kegiatan  belajar  mengajar  merupakan  hal  yang  paling  penting  darikeseluruhan  proses  pendidikan  di  sekolah.  Proses  belajar  mengajar  merupakan suatu  kegiatan  yang  di  dalamnya  terdapat  proses  interaksi  antara  pendidik  dan peserta didik.Pembelajaran bahasa Indonesia mempunyai empat komponen yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh pada saat pengenalan  terhadap bahasa.  Hal  yang  pertama  dilakukan  adalah  proses mendengarkan,  kemudian  dari  proses  mendengarkan,  terwujudlah  sebuah  proses meniru  hasil  pendengaran  dengan  berbicara.Menulis mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia. Menulis merupakan salah satu sarana komunkasi seperti halnya berbicara. Namun, dalam perakteknya penggunaan bahasa dalam penulisan tindaklah sama dengan komunikasi lisan. Hal ini dikarenakan bahasa digunakan secara fungsional yaitu pemakaian bahasa sebagai media interksi dan transaksi. Dengan demikian, kegiatan menulis menuntut kecakapan dan kemahiran dalam mengatur menggunakan bahasa, bekerja dengan langkah-lagkah terorganisir, gagasan secara sistematik.

            Menurut Graves (2007: 14) dalam mnulis Henry Guntur tarigan menyaakan “seorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis. Ketidak sukaan tak lepas dari pengaru lingkungan keluarga da masyarakat serta pengalaman pembelajaran menulis atau mengarang di sekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat”. Proses pengajaran menulis merupakan suatu proses yang kompleks, yang merupakan kemampan berbahasa yang meminta perhatian paling akhir. Menulis sering dipandang sebagai suatu ilm dan seni, karena di samping memiliki aturan-aturan pada unsur-unsurnya juga mengandung tuntutan bakat yang menyebabkan suatu tulisan tidak semata-mata sebagai batang tubuh sistem yang membawakan makanan atau maksud, tetapi juga membuat penyampaian maksud tersebut menjadi unik, menarik, dan menyenangkan pembaca.
Keterampilan  menulis  merupakan  salah  satu  aspek  keterampilan  yang sangat  penting  dalam  kehidupan  manusia.Keseluruhan  kegiatanmenulis, terwujud dalam kegiatan menulis puisi, cerpen, pantun, berita, dongeng, dan lain-lain.Pemilihan  variabel  menulis  puisi  dikarenakan  jika seseoran selalu menulis puisi yang slalu mengembankan atau mencerikan tentang pengalama baik pengalaman dirinya maupun penalaman rang lain yang kemudian dituangkan melalui karya tulis puisi yang bertujuan agar orang lain atau pembaca mengetahui apa yang telah terjadi kepada sang penulis puisi tersebut,  ketika seseorang akan menulis puisi, banyak yang tidak memakai kata-kata yang tidak menarik perhatian pembaca mereka hanya asal menulis saja namun untuk tahap awal dalam belajar menulis puisi itu hal yang wajar, karena untuk menulis membutuhkan wawasan yang sangat luas. Namun sejalan waktu apabila seorang terus mencoba dan berlatih meskipun dengan waktu yang panjang akan mahir pula.
Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  guru  mata  pelajaran  diperoleh  hasil  bahwa  pembelajaranmenulis  puisi  di  kelas  VIII SMP N  1 Garawangi mengalami  berbagai  macam  permasalahan.  Pembelajaranmenulis  puisi  masih  kurang  optimal  di  sekolah  tersebut.Selama ini, penggunaan  media  pembelajaran  jarang  dilakukan  dalampembelajaran  menulis  puisi  di  sekolah  ini.  Hal  tersebut  dikarenakan keterbatasan alternatif media di sekolah ini untuk pembelajaran menulis  puisi.Perkembangan  teknologi  yang  semakin  maju  membuat  banyaknya  media pembelajaran  yang  dapat  diterapkan  dalam  pembelajaran  menulis.  Salah satu media  yang  dapat  digunakan  adalah  medialagu/audio.
Gustiani (2006:30) mendefinisikan lagu sebagai ragam sastra yang berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya. Lagu termasuk ke dalam media audio karena lagu merupakan hal atau sesuatu yang berkaitan dengan indera pendengaran. Secara fisiologis, pendengaran adalah suatu proses gelombang-gelombang suara masuk melalui telinga bagian luar, terus ke gendang telinga, kemudian dirubah menjadi getaran mekanik di bagian tengah telinga, selanjutnya berubah menjadi rangsangan syaraf, dan diteruskan ke otak. Lagu adalah ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya); nyanyian; ragam bunyi; dan tingkah laku (KBBI: 2008:771).
Dalam penelitian ini, media audio lagu digunakan sebagai media pembelajaran. Artinya, dalam proses pembelajaran, media lagu  yang diperdengarkan kepada siswa digunakan sebagai alat bantu pembelajaran dalam menulis puisi. Berdasarkan  permasalahandi  atas, maka  penelitian  ini  ditujukan  untuk meningkatkan  keterampilan hasil menulis  puisi  pada  siswa  kelas  VIII SMP N 1 Garawangi  dengan  pemanfaatan  media lagu.  Kelas  VIII  dipilih  sebagai  subjekpenelitian, karena berdasarkan standar isi yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran menulis puisi di Sekolah Menengah Pertama  (SMP)  terdapat  di  kelas  VIII  semester  2.
D.   Rumusan Masalah
Berdasarkan  identifikasi  masalah  di  atas,  rumusan  masalah  yang  akan menjadifokus penelitian adalahsebagai berikut:
a.       Bagaimanakah rencana pelaksanaan pembelajaran menulispuisi dengan media  lagupada siswa kelas VIII SMPN 1 Garawangi tahun ajaran 2014/2015?
b.      Bagaimanakah  proses pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan media  lagu pada siswa kelas VIII SMPN 1 Garawangi tahun ajaran 2014/2015?
c.       Bagaimana hasil pembelajaran menulis puisi dengan media  lagu pada siswa kelas VIII SMPN 1 Garawangi tahun ajaran 2014/2015?

E.     Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan  keterampilan  menulis puisi  pada  siswa  kelas  VIII SMP N  1 Garawangidenganmenggunakanmedialagu/audio.
a.         Ingin mengetahuirencana pelaksanaan Pembelajaran menulispuisi dengan media  lagu pada siswa kelas VIII SMPN 1 Garawangi tahun ajaran 2014/2015.
b.        Ingin mengetahuiproses pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan media  lagu pada siswa kelas VIII SMPN 1 Garawangi tahun ajaran 2014/2015.
c.         Ingin mengetahui hasil pembelajaran menulis puisi dengan media  lagu pada siswa kelas VIII SMPN 1 Garawangi tahun ajaran 2014/2015.

F.    Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.       Bagi Guru
1.      Untuk mendorong guru lain agar kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran menulis puisi
2.      Memudahkan guru dalam mengajar kemampua menulis puisi
b.      Bagi Siswa
Dapat memudahkan siswa untuk menemukan ide-ide pemikiran untuk di tuangkan kedalam karya tulis puisi
c.       Bagi  sekolah
Sekolah  mempunyaioutput siswa  yang  lebih  berkualitas,khususnyadalam kegiatan menulis puisi.
d.      Bagi peneliti
Penelitian ini dapat di jadikan penalaman dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.


G.  Anggapan Dasar
1.      Materi menulis puisi merupakan salah satu bahan pembelajaran bahasa Indonesia yang terdapat dalam silabus kelas VIII dapat melatih siswa dalam berkarya menulis.
2.      Puisi merupakan salah satu bentuk karya satra yang strukturnya dipilih dan ditata dengan cermat dan padat sehingga mampu mempertajam dan membandingkan tanggapan khusus bunyi dan maknanya.
3.      Lagu/audio merupakan salah satu media audio yang dapat digunakan untuk membangkitkan imajinasi siswa dalam menulis puisi.

H.  Definisi Oprasional
1.      Peningkatan
Peningkatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses, cara, perbuatan meningkatkansiswa dalam berkarya menulis puisi.
2.      Hasil pembelajar
Hasil pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil kemampuan siswa dalam  pembelajaran menulis puisi.
3.      menulis Puisi
menulis puisi yang dimaksud adalah kegiatan atau proses menungkapkan ide-ide mengekspresikan. Pikiran, pengalaman, kedalam bentuk karya menulis puisi.
4.      Media lagu/audio
media lagu/audio dalam  pembelajaran  menulis puisi adalah  untuk  dapat  merangsang  pikiran,  perasaan,  perhatian  dan  minatsiswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan efektif danefisien.
E. Tinjauan pustaka
1.      Landasan Teori
A.   Keterampilan Menulis
1)      Hakikat Keterampilan
Menurut  Rosidi  (2009:  2),  keterampilan  dalam  linguistik  berartikesanggupan  seorang  pemakai  bahasa  untuk  mempergunakan  bahasanyadengan baik.Keterampilan linguistik tersebut adalah keterampilan menyimak,berbicara,  membaca  dan  menulis. Pengertian  keterampilan berbeda dengankemampuan.  Kemampuan (competence) adalah  sesuatu  yang  masih  ada  didalam batin, sedangkan keterampilan merupakan perwujudan apa yangada didalam batin seseorang.
Seseorang  akan  terampil  dalam  bidang  apapun,  apabila  ia  dapatmembiasakan  diri  dan  banyak  berlatih.  Selain  dengan  membiasakan  diri  danbanyak berlatih, seseorang juga harus mempunyai niat dan motivasi yang kuatuntuk  memiliki keterampilan  dalam  bidang  apapun.  Niat  yang  kuat  akanmembantu  dalam  mengalami  kesulitan  yang  dihadapi  pada  saat  prosesmemiliki suatu keterampilan (Wiyanto, 2004: 11).
Berdasarkan  pendapat  di  atas,  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwaketerampilan yaitu kompetensi yang dimiliki seseorang dalam bidang apapun,karena  adanya  motivasi  serta  hasil  dari  proses  membiasakan  diri  dan  berlatihsecara terus menerus.



2)      Hakikat Menulis
Menurut  Tarigan  (1994:  21),  menulis  adalah  menurunkan  ataumelukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yangdipahami  seseorang,  sehingga  orang  lain  dapat  memahami  bahasa  danlambang  grafik  tersebut.  Artinya,  bahwamenulis  adalah  suatu  kegiatan  yangtidak sekedar menggambarkan simbol-simbol grafis secara konkret, tetapi jugamenuangkan buah pikiran, ide atau gagasan ke dalam bahasa tulis yang beruparingkasan kalimat yang utuh dan dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
Kegiatan  menulis  mengharuskan  untuk  kaya  pengetahuan  danperasaannya.  Pengetahuan  sebagai  representasi  dari  akal  merupakan  segalasesuatu  yang  diketahui  manusia  melalui  panca  inderanya.  Perasaan  sebagairepresentasi  dari  jiwa  adalah  efek-efek  positif  dan  negatif  yang  tercipta  daripengetahuan  yang  dimiliki  manusia  (Darmadi,  1996:  4).  Menulis  selaluberkaitandengan  pengetahuan  dan  perasaan,  karena  seseorang  akan  menulisjika mengalami gejolak perasaan tertentu dan gejolak pikiran itu timbul karenakita  mengetahui  sesuatu.  Proses keterampilan  menulis, diperlukan adanyasuatu  keterlibatan  perasaan,  pengetahuan, dan  kemampuan  seseorang  secaratotal.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwamenulis  adalah  suatu  kegiatan  yang  dilakukan  seseorang  dalammengungkapkan ide, gagasan , perasaan, dan pikirannya ke dalam bahasa tulissecara  jelas  dan  runtut  untuk  dapat  dipahami  dan  dikomunikasikan  kepadaorang lain.




a)      Fungsi Menulis
Menulis  sangat  penting  bagi  pendidikan,  karena  memudahkan  parapelajar berpikir, juga dapat menolong kita berpikir secara kritis, memudahkankita  merasakan  dan  menikmati  hubungan-hubungan,  memperdalam  dayatanggap  atau  persepsi  kita,  memecahkan  masalah-masalah  yang  kita  hadapi,dan menyusun urutan bagi pengalaman (Tarigan, 1994: 23).
Enre  (1988:  6)  mengemukakan  bahwa  fungsi  menulis  adalah:  (1)menolong  penulis  menuliskan  kembali  apa  yang  telah  diketahui;  (2)menghasilkan  ide-ide  baru;  (3)  membantu  mengorganisasikan  pikiran  penulisdan  menempatkannya  dalam  bentuk  yang  berdiri  sendiri;  (4)  menjadikanpikiran  seseorang  siap  untuk  dilihat  atau  dievaluasi;  (5)  membantumemecahkan  masalah  dengan  memperjelas  unsur-unsurnya danmenempatkannya dalam suatu konteks visual, sehingga dapat diuji.
Berdasarkan  pendapat  para  ahli  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwafungsi  kegiatan  menulis  adalah  kita  dapat  mengekspresikan  ide  dan  gagasanyang  ada  pada  diri  kita  serta  dapat  memberikan  solusi  pada  permasalahan-permasalahan yang kita temui.

b)      Tujuan Menulis
Menurut HenryGuntur Tarigan (1994: 24), menulis dapat digunakan untuk berbagaikeperluan,  antara  lain:  (1)  memberitahukan  atau  mengajar;  (2)  meyakinkanatau  mengajak;  (3)  menghibur  atau  menyenangkan,  mengandung  tujuanestetis; (4) mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat.
Seseorang  menulis  karena  ada  motivasi  yang  melatarbelakanginya,motivasi  ini  dapat  berupa  motivasi  tugas,  motivasi  komersial,  dan  motivasiintelektual,    yang  dimaksud  dengan  motivasi  tugas  adalah  seseorang  menuliskarena ada orang yang menyuruhnya (Wiyanto, 2004: 4).
Tujuan  menulis  lebih  spesifik  dibandingkan  dengan  pendapat  di  atasadalah  pendapat  Hugo  Hartig  yang  dikutip HenryGuntur Tarigan  (1994:  25),  menurutnyaada tujuh tujuan menulis:
1)      Assigment  Purpose (tujuan  penugasan),  dalam  arti  penulis  menulissesuatu karena ditugaskan tidak atas kemauan sendiri.
2)      Altuistic  Purpose (tujuan  altruistik)  berarti  penulis  bertujuanmenyenangkan  para  pembaca,  menghindarkan  kedukaan  para  pembaca,ingin  menolong  para  pembaca  memahami,  menghargai  perasaan  danpenalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebihmenyenangkan dengan karyanya itu.
3)      Persuasive  Purpose(tujuan  persuasif),  yaitu  bertujuan  meyakinkan  parapembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
4)      Informasional  Purpose (tujuan  informasional)  yaitu  tulisan  yangbertujuan  memberikan  informasi,  keterangan  atau  penerangan  kepadapara pembaca.
5)      Self-Expressive  Purpose (tujuan  pernyataan  diri),  yaitu  tulisan  yangbertujuan  memperkenalkan  atau  menyatakan  diri  sang  penulis  terhadappembacanya.
6)      Kreative Purpose(tujuan kreatif), yaitu tujuan yang berhubungan denganpernyataan  diri  terutama  dalam  keinginannya  untuk  mencapai  normaartistik, atau seni yang ideal.
7)      Problem-Solving Purpose(tujuan pemecahan masalah) dalam arti penulismelakukan kegiatan menulis untuk memecahkan masalah.
Berdasarkan pendapat-pendapat  di  atas,  jelas  bahwa  seseorangmelakukan  kegiatan  menulis  karena  ada  tujuan-tujuan  yang  ingin  dicapai.Tujuan  tersebut  dapat  berupa  tujuan  penugasan,  meyakinkan  pembaca,menyenangkan,  memberikan  informasi,  memperkenalkan  diri,  atau  mungkiningin memecahkan masalah.

c)      Manfaat Menulis
Menurut  Akhadiah,dkk,  (1995:1),  ada  beberapa  manfaat  dari  kegiatanmenulis,  antara  lain:  (1)  dapat  mengenali  kemampuan  dan  potensi  diri,  (2)mengembangkan  beberapa  gagasan,  (3)  memperluas  wawasan,  (4)mengorganisasikan  gagasan  secara  sistematik  dan  mengungkapkannya  secara tersurat, (5) dapat meninjau dan menilai gagasan sendiri secara lebih objektif,(6) lebih mudah memecahkan masalah, (7) mendorong diri belajar secara lebihaktif, (8) membiasakan diri berpikir serta berbahasa secara tertib.
Berdasarkan  pendapat  di  atas,  dapat  dikatakan  bahwa  dalam  kegiatanmenulis  terdapat  beberapa  manfaat.  Seseorang  yang  menulis,  akan  merasabeban yang menghimpit benak dan perasaannya tersalurkan.

d)     Ciri-ciri Tulisan yang Baik
Hasil  tulisan  yang  baik  dan  tidak  baik  dapat  dilihat  dari  reaksi  yangdiberikan oleh pembaca terhadap hasil tulisan tersebut. Pembaca akan tertarikpada  sebuah  tulisan,  apabila  hasil  tulisan  tersebut  baik.  Hasil  tulisan  tersebutdapat  berupa  fakta,  pengalaman,  pengamatan,  penelitian,  pemikiran,  atauanalisis suatu masalah (Wiyanto, 2004: 3).
 (Tarigan,  1994:  7)  menyebutkan  ciri-ciritulisan  yang  baik  adalah:  (1)  mampu  mencerminkan  kemampuan  penulisdalam  menyusun  bahan-bahan  yang  tersedia  menjadi  suatu  keseluruhan  yangutuh;  (2)  mampu  menyampaikan  makna  yang  jelas  dan  tidak  samar-samar,memanfaatkan  struktur  kalimat  bahasa  serta  contoh-contoh  yang  jelas; (3)mampu  meyakinkan  serta  menarik  minat  pembaca  terhadap  pokokpembicaraan  serta  mendemonstrasikan  suatu  pengertian  yang  masuk  akal,cermat,  dan  teliti;  (4)  mampu  mencerminkan  kemampuan  penulis  untukmengkritik naskah tulisannya yang pertama serta memperbaikinya; (5) mampumencerminkan  kebanggaan  sang  penulis  dalam  naskah  atau  manuskripkesediaan  mempergunakan  ejaan  dan  tanda-tanda  baca  secara  seksama, memeriksa  makna  kata  dan  hubungan  ketatabahasaan  dalam  kalimat-kalimatsebelum menyajikannya kepada pembaca.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwaketerampilan menulisadalah kemampuan  yang dimiliki seseorang karena proses membiasakan  diri danberlatih  secara  terus  menerus,  sehingga  menjadi  tenaga  yang  potensial  dalamkegiatan menulis.

B.   Sastra
Menurut Aan Suganto Mas (2008: 7) bahwa secara etimologi kata sastra bersal dari bahasa sansekerta dibentuk dari akar sas dan tra sas mempunyai arti ‘mengarahkan, mengajar memberi petunjuk’ sedangkan tra mempunyai arti ‘alat atau sarana’ karena itu kata sastra dapat di artikan sebagai alat untuk mengajar atau buku petunjuk.
Bentuk sastra berarti cara dan gaya dalam penyususnan dan pengetahuan bagian-bagian karangan, pola struktur karya satra. Menurut sujiman dalam langkah awal menuju apresiasi sastra Indonesia Aan Sugianto Mas bentuk sastra terbagi mejadi tiga bagian yaitu sebagai berikut.

1). Puisi
2). Prosa
3). Drama
C.      Puisi
1.    Hakikat Puisi
       Menurut Slamet Mulyana (1996: 110) dalam langkah awal menuju apresiasi sastra indonesia Aan Sugianto Mas (2008) puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra, secara etomologi kata puisi bersal dari bahasa yunani Poiesis yang berarti “pembangun, pembentuk, pembuat” arti tersebut akirnya berkembang menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat tertentu. Kata-kata dalam puisi dibentuk, dipilih, ditata dengan cermat dan cara yang khas yang membuat pengalaman yang ada di dalamnya menjadi khas pula. Penalaman yang terandung dalam puisi tentunya diambil dar pristiwa (dengan daya titik yang tajam, unik dan menarik/khas) yang kemdian diberi sikap, pandang, tafsiran secara estetik.
      Menurut pusan pembinaan dan pengembangan bahasa (1989: 5) dalam langkah awal menuju apresiasi sastra Indonesia Aan Sugianto Mas (2008) puisi ialah salah satu bentuk kaya sastra yang strukturnya dipilih dan ditata dengan cermat dan padat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan membangkitkan tantangan khususnya lewat bunyi, irama, dan makna khusus. Karya sastra, baik puisi, cerkan, maupun drama, mempunyai dua unsur yang kuat dalam pembentukannya. Unsur itu ialah unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik.
Menurut Aan Sugianto Mas(2008: 36 – 52) di dalam puisi terdapat dua unsur, unsur tersebut adalah sebagai berikut.
1)      Unsur  ekstrinsik, yaitu segala unsur luar yang dominan dan turut memengaruhi proses terciptanya cerita rekaan. Yang termaksuk ke dalam unsr ekstrinsik yaitu sebagai berikut.
(a)    Agma
(b)   Ekonomi
(c)    Sejarah
(d)   Adat budaya
(e)    Pendidikan pengarang
2)      Unsur intrinsi yaitu unsur dari dalam sastra itu sendiri dan merupaka suatu organisasi yang terjalin satu sasm lain yang sama-sama membentuk cerita. Unsur intrinsik terbagi menjadi 2 yaitu sebaai berikut.
(1)   Unsur isi, yang termasuk ke dalam unsur isi yaitu sebagai berikut.
a)      Tema
Persoalan pokok utama yang merupakan landasan dalam penyusunan puisi sekaligus permasalahan yang di sampaikan pengarang melalui karya tersebut.
b)      Rasa
Rasa ialah sikap penyair terhadap objek atau pokok persoalan yang di hadapinya. Hal ini akan timbul setelah penyair bertemu dengan objek atau persoalan, baik faktal maupun imajinatif.


c)      Nada
Sikap penyair terhadap pembaca. Hal ini timbul karena sikap terhadap objek tapi tidak bisa didiamkan saja.
d)     Tujuan
Tujuan ialah maksud penyair dengan menciptakan puisi. Dalam puisi biasanya tujuan ini tidak selalu mudah ditentukan, bahan kadang-kadang hanya dapat dirasakan saja, kadang-kadang terlintas saja dalam pikiran pembaca.

(2)   Unsur benuk, yang emaksuk ke dalam unsur betuk yaitu sebagai berikut.
a)      Diction atau pilihan kata
Diction atau diksi ialah pilihan kata yang biasanya diusahakan oleh sang penyair.
b)      Imageri atau daya lukis atau pengimajian
Sudah diuraikan terdahulu bahwa karya sastra merupakan karya rekaan pengarang. Demikian juga dengan puisi yang penuh (sarat) dengan duna imajinasi.
c)      The concrete Word atau kata-kata konkret
Puisi pada hakikatnya merupakan bentuk pernyataan atau pengungkapan yang paling efesien tapi intensif.
d)     Figurative language atau pengiasan atau gaya bahasa
Peniasan atau gaya bahasa merupakan unsur puisi yang sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari unsur-unsur lain.

e)      Rhythn atau ritme atau irama
Irama ialah gerak yang teratur, suatu rentetan bunyi yang berulang dan menimbulkan variasi-variasi bunyi yang menciptakan gerak hidup.
f)       Rhime atau rima
Unsur rima atau kemerduan bunyi adalah unsur yang bersama-sama dengan irama membentuk musik dalam puisi.

2.   Penggolongan puisi
Penggolongan berdasarkan kurun waktu atau jaman
Menurut Sudikan (2011: 180-200) penggolongan berdasarkan kurun waktu dan jaman golongan tersebut adalah sebagai berikut.
1)      Puisi Lama
Berdasarkan bentuk dan isinya, puisi lama dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis puisi lama itu adalah sebagai berikut.
(a)    Mantra
Mantra merupakan puisi tua. Keberadaannya pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melaikan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan kekuatan matra terletak pada bunyinya, semakin kuat bunyi matra tersebut semakin tinggi nilai magisnya.
Contoh:
Asalamualaium putri satulung besar
Yang beralun berilih simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh sadar mukamu
(b)   Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (india)
Contoh:
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
(c)    Syair
Syair adalah salah satu jenis puisi lama, ia berasal dari persia (Iran) dan telah dibawa masuk ke nusantara bersama-sama dengan kedatangan islam.
Contoh:
Pada jamman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah negri yang aman sentosa
Dipimpin sang raj nan bijaksana
Negeri bernama pasir lubur
Tanahnya luas lagi subur
Rakyat teratur hidupnya makmur
Rukun raharja tiada terukur
Raja bernama Darmalaksana
Tanpan rupawan elok parasnya
Adil dan jujur penuh wibawa
Gagah perkasa tiada tandinganya
(d)   Pantun
Pantun adalah puisi melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat
Contoh:
Ada pepaya ada mentimun
Ada mangga ada salak
Dari pada duduk melamun
Mari kita membaca sajak

(e)    Seloka ( pantun berkait)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa jalinan bait pantun.
Contoh:
Lurus jalan ke payakkumbuh
Kayu jati bertimbang jalan
Dimana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
               Kayu jati bertimba jalan
               Turun angin patahlah dahan
               Ibu mati bapak berjalan
               Ke mana untung diserahkan
(f)    Talibun
Talibun adalh pantun jumlah barisnya lebih dari 4 (empat) baris tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10, dan seterusnya.
Contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
(g)   Karmina (pantun kilat)
Karmina jenis pantun juga hanya bentuknya terdiri dari 2 (dua) baris.
Contoh:
Dahulu perang, sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci
(h)   Bidal
Bidal adalah bahasa berkias untuk mengungkapkan perasaanyang sehalus-halunya, sehingga orang lain yang mendengarkan harus mendalami dan meratapi isinya.
Contoh:
Buruk muka cermin di belah
Anjing menyalak takkan menggigit
Besar pasak dari pada tiang

2)      Puisi Baru
Menuru Setya Yuwan Sudikan puisi baru pun terdiri dari beberapa jenis, penjensan itu didasarkan pada jumlah baris pada tiap bait. Jenis-jenis puisi baru adalah sebagai berikut.
(a)    Distichon
Distichonadalah puisi 2 (dua) seutai biasanya bersajak a a.
Contoh:
Baju berpuput alun digulung
Banyu direbus buih di hubung

Selat malaka ombaknya memecah
Pukul memukul belah-membelah

Bahtera ditepuk buritan dilanda
Penjajah diantuk haluan diunda

Camar terbang riuh suara
Alkamar hilang menyelam segera

Armada petinggi lari bersusun
Malaka negeri hendak diruntun

Galayas dan pusta tinggi dan kukuh
Pantas dan angkara tinggi dan angkuh
(b)   Tarzina
Tarzina puisi 3 seuntai
Contoh:
BAGAIMANA
Kadang-kadang aku benci
Bahkan sampai aku maki
....  Dariku sendiri

Seperti aku
Menjadi seteru
.... Dariku sendiri

Waktu itu
Aku ....
Seperti orang lain dari diriku

Aku tak puas
Sebab itu aku menjadi buas
Menjadi buas dan panas



(c)    Quatrian
Quatrian adalah puisi 4 seutai
Contoh:
CEMPAKA
Cempaka, aduhai bunga pelipur lara
Tempat cinta duduk bersemayam
Sampaikan pelukku, wahai kusuma
Pada adinda setiap malam

Sunggu harum sedap malam
Sungguh pelik bunga kemboja
Tetapi tuan, aduhai pualam
Pakaian adinda setiap masa

Sungguh tak kelihatan ia berbunga
Putih arona, hijau nen tampuk
Pantas benear suntingan adinda
Terlebih pula di sanggul duduk

(d)   Septima
Serptima adalah sajak 7 seuntai
Contoh:
INDONESIA TUMPAH DARAHKU
Dududk di pantai tanah yang permai
Tempat gelomban pecah berderai
Berbuih puth di pasr terdera
Tampaklah lautan di pulai hijau
Gunung-gnung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya

(e)    Stanza (oktav)
Stanza atau oktav adalah sajak 8 seuntai
Contoh:
AWAN
Datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berang
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilan
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang




D.   Pembelajaran Menulis puisi
a.      Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran  diartikan  sebagai  proses  belajar  (KBBI,  1994:  14)  yangmemiliki  aspek  penting  yaitu  bagaimana  siswa  dapat  aktif  mempelajari  materipelajaran  yang  disajikan,  sehingga  dapat  dikuasainya  dengan  baik.  Untukmencapai  tujuan  pembelajaran  yang  optimal,  seorang  guru  harus  memahami  danmengetahui prinsip dan karakteristik peserta didikdalam proses belajar.
Menurut  Affendi  (1991:  38),  pembelajaran  secara  formal  (di  sekolah)adalah proses terjadinya interaksi atau hubungan timbal balik antara sesama siswadalam situasi dan kondisi yang mendorong siswa untuk secara aktif belajar.
Jamalludin  (2003:  9)  menyatakan  bahwa  istilah  pembelajaran  mengacupada  proses  yang  melibatkan  dua  komponen  utama  dalam  kegiatan  belajar-mengajar.  Jadi,  pembelajaran  memiliki  pengertian  yang  di  dalamnya  mencakupsemua  proses  mengajar  yang  berisi  serangkaian  perbuatan  guru  untukmenciptakan  suatu  kelas  untuk  keberhasilan  perubahan  pada  diri  siswa  sebagaiakibat dari kegiatan belajar-mengajar.
b.      Komponen-komponen dalam Pembelajaran Menulis puisi
Pengajaran  merupakan  suatu  pendekatan  mengajar  yang  menekankanhubungan  sistemik  antara  berbagai  komponen  dalam  pengajaran.  Lebih  lanjutdikatakan  bahwa  pengajaran  mempunyai  beberapa  komponen,  yaitu  tujuanpengajaran, bahan pengajaran, metode pengajaran,media dan evaluasi pengajaran(Sudjana, 1995: 29).
Dalam pembelajaran menulis sebagai bagian dasar pengajaran Bahasa danSastra Indonesia, pada dasarnya juga memiliki komponen utama seperti yang telahdisebutkan di atas, antara lain meliputi tujuan, bahan, metode, media dan evaluasi.

1)      Tujuan Pembelajaran Menulis puisi
Tujuan  pengajaran  merupakan  salah  satu  aspek  yang  tidak  bolehdiabaikan.  Tujuan  ini  akan  menentukan  isi  dan  strategi  pengajaran,  serta  bentukevaluasi yang akan dijalankan.Adapun tujuan pengajaran menulis secara detail adalah: (1) siswa mampumenyusun  buah  pikiran,  perasaan  dan  pengalaman  ke  dalam  suasana  ataukomposisi yang baik; (2) merangsang imajinasi dan daya pikir/ intelek siswa; (3)siswa mampu menggunakan kaidah kebahasaan dalam menulis; (4) siswa mampumenyusun  karangan;  (5)  mengembangkan  kebiasaan  menulis  yang  akurat,  jelas,singkat, dan menarik.
2)      Bahan/ Materi
Sudjana  (1995:  10)  menyatakan  bahwa  materi  pengajaran  adalah  uraian/pokok  bahasan  yakni  penjelasan  lebih  lanjut  makna  dari  setiap  konsep  yang  adadalam  pokok  bahasan.  Materi  yang  diberikan  kepada  siswa  harus  dipilih  danditetapkan  dengan  memperhatikan  masalah-masalah  serta  pertimbangan  tertentu,antara  lain:  (1)  tujuan  yang  akan  dicapai  agar  relevan;  (2)  tingkat  kemampuanberpikir  murid,  sehingga  mudah  dipahami;  (3)  ruang  lingkup  serta  urutan-urutannya perlu disusun secara sistematis; (4) waktu dan perlengkapan juga perludiperhatikan (Suryobroto, 1986: 13).Pemilihan materi pelajaran berkaitan dengan tujuan dan fungsi pengajaranitu  sendiri.  Selain  itu,  pemilihan  bahan  pengajaran  harus  mempertimbangkanfaktor-faktor  yang  terlihat  di  dalam  proses  belajar  mengajar  seperti  murid,  guru,jenis  dan  jenjang  lembaga  yang  bersangkutan,  sarana  termasuk  kurikulum,  danadanya metode pengajaran.Materi  yang  diberikan  dalam  pembelajaran  menulis  puisi  siswa  kelasVIII  SMP  N  1  Garawangi  mengacu  pada  proses  menulis puisi dengan menggunakan kata yang sesuai.
3)      Metode Pengajaran
Metode  adalah  cara  yang  digunakan  oleh  guru/peserta  didik  dalammengolah  informasi  yang  berupa  fakta,  data,  dan  konsep  pada  prosespembelajaran  yang  mungkin  terjadi  dalam  suatu  strategi,dapat  diartikan  sebagaicara  yang  digunakan  untuk  mengimplementasikan  rencana  yang  sudah  disusundalam  bentuk  kegiatan  nyata  dan  praktis  untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran.Terdapat  beberapa  metode  pembelajaran  yang  dapat  digunakan  untukmengimplementasikan  strategi  pembelajaran,  diantaranya:  (1)  ceramah;  (2)demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan;(7)brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya (Kesuma, 2007: 23).Metode  yang  digunakan  dalam  pembelajaran  menulis  puisi  ini  adalahceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
4)      Media
Media  merupakan  salah  satu  komponen  komunikasi,  yaitu  sebagaipembawa  pesan  dari  komunikator  menuju  komunikan  (Daryanto,2010:  5).  Tujuan  digunakan  media lagu/audio dalam  pembelajaran  menulis puisi adalah  untuk  dapat  merangsang  pikiran,  perasaan,  perhatian  dan  minatsiswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan efektif danefisien.
5)      Evaluasi
Penilaian  atau  evaluasi  adalahproses  memberikan  atau  menentukan  nilaikepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu(Nurgiyantoro, 2010: 89).Evaluasi mencakup sejumlah teknik  yang tidak  bisa diabaikan oleh seorang  gurumaupun dosen. Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi evaluasimerupakan suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan kegiatanpembelajaran  yang  baik.  Evaluasi  pembelajaran  bertujuan  untuk  mengetahuisampai  sejauh  mana  efisiensi  proses  pembelajaran  yang  dilaksanakan  danefektivitas  pencapaian  tujuan  pembelajaran  yang  telah  ditetapkan.  Dalam  rangkakegiatan  pembelajaran,  evaluasi  dapat  didefinisikan  sebagai  suatu  prosessistematik dalam menentukan tingkat pencapaian  tujuan pembelajaran  yang telahditetapkan.Penilaian  dalam  menulis  dongeng  mencakup  beberapa  kriteria.  Kriteriatersebut meliputi: (1) kualitas dan ruang lingkup isi; (2) organisasi dan penyajianisi;  (3)  gaya  dan  bentuk  bahasa;  (4)  penggunaan  diksi  atau  pilihan  kata;  (4) mekanik (tata bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan, kebersihan); (5) responafektif guru terhadap karya tulis.

E.     Media Pembelajaran
1.      Hakikat Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah” dalam bahsa arab media adalaha “prantara” atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan. Menurut Gearlech dan Eli (1971) mengatatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengeahuan, keteramplan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupaka media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik yang menangkap memperoses, dan menyusun kembali informasi.
Katamediaberasal  dari  bahasa  latinmediumyang  secara  harfiah  berartiperantara atau penghantar. Menurut (Sadiman, 2009: 6), media adalahberbagai  jenis  komponen  dalam  lingkungan  siswa  yang  dapat  merangsangnyauntuk belajar. Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah suatu alat yangdipakai  sebagai  saluran (channel) untuk  menyampaikan  suatu  pesan (message) atau  informasi  dari  suatu  sumber (resource) kepada  penerimanya (receiver)(Soeparno, 1988: 1).
Sementara itu, menurut (Kustandi, 2011: 7), media merupakanwadah  dari  pesan  yang  oleh  sumbernya  ingin  diteruskan  kepada  sasaran  ataupenerima  pesan  tersebut.  Materi  yang  diterima  adalah  pesan  instruksional,sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah tercapainya proses belajar.
 (Arsyad,  2002:  3),  mengemukakan  bahwamediaapabila  dipahami  secara  garis  besar  adalah  manusia,  materi,  atau  kejadian  yangmembangun  kondisi  dan  membuat  siswa  mampu  memperoleh  pengetahuan,keterampilan,  ataupun  sikap.  Batasan  lain  mengemukakan  bahwa  media  adalahsemua  bentuk  perantara  yang  digunakan  manusia  untuk  menyampaikan  ataumenyebar  ide,  gagasan,  atau  pendapat,  sehingga  gagasan  yang  dikemukakan  itusampai kepada penerima yang dituju (Kustandi, 2011: 9).
Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  mediapembelajaranadalah  alat  atau  perantara    yang  digunakan  dalam  proses  belajarmengajar  dan  dapat  berguna  untuk  membantu  memperjelas  makna  yangdisampaikan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.Menurut  (Kustandi,  2011:  13).



2.                  Jenis Media
Beban  guru  untuk  penjelasan  yang  berulang-ulang  mengenai  isi  pelajarandapat  dikurangi  bahkan  dihilangkan,  sehingga  guru  dapat  memusatkan  perhatiankepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan  pendapat  di  atas,  maka  dapat disimpulkan  bahwa  manfaatmediaadalah  untuk  membantu  guru  dalam  proses  pembelajaran,  sehinggapembelajaran akan menjadi berkualitas dan menimbulkan reaksi positif dari siswa.Media  digunakan  dan  disesuaikan  dengan  tujuan  pembelajaran  untukmempermudah  proses  belajar,  sehingga  peserta  didik  dapat  memahami  materiyang  disampaikan.  Menurut  Sadiman  (1986:  28),terdapat  beberapa  jenis  mediayang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain:
a.       Media grafis
Media  grafis  termasuk  dalam  media  visual.  Media  grafis  berfungsi  untukmenyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikandituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Media grafis adalah mediayang  sederhana  dan  mudah  dalam  pembuatannya.  Media  grafis  terbagi  menjadibeberapa  jenis,  antara  lain:  (1)  gambar/foto,  (2)  sketsa,  (3)  diagram,  (4)  bagan/chart,  (5)  grafik (graphs),  (6)  kartun,  (7)  poster,  (8)  peta  dan  globe,  (9)  papanflannel/Flannel Board, (10) papan buletin (Bulletin Board).
b.      Media audio
Media  audio  berkaitan  dengan  indera  pendengaran.  Pesan  yang  akandisampaikan  dituangkan  ke  dalam  lambang-lambang  auditif,  baik  verbal  (kedalam  kata-kata)  maupun  non  verbal.  Ada  beberapa  jenis  media  yangdikelompokkan  sebagai  media  audio,  antara  lain:  (1)  radio,  (2)  alat  perekam  pitamagnetik, (3) piringan hitam, dan (4) laboratorium bahasa.
c.       Media proyeksi diam
Media  proyeksi  diam(Still  Proyected  Medium) adalah  media  yangmembutuhkan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Pesan yang disampaikankepada siswa dapat berupavisualmaupun disertai dengan suara(audio). Beberapajenis media proyeksi diam adalah film bingkai, film rangkai, overhead proyektor,proyektor  opaque, tachitoscope, microprojectiondengan  microfilm,  film,  filmgelang, televisi, permainan dan simulasi.
d.      Media audio visual
Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98).Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaiman dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya.Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu:
1.      Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
2.      Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.
3.      Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board.
4.      Media visual gerak contoh, film bisuMedia visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya
5.      Media seni gerak
6.      Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya
7.      Media cetak contoh, televisi (Soedjarwono, 1997: 175).
Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan mengguanakan media pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual. Ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan instruksional dan tentu saja dengan guru itu sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain “tujuan pengajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002: 15). Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
1.      Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan t5ugas-tuigas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.
2.      Tepat untuk mendukung isis pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.
3.      Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
4.      Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
5.      Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6.      Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002 : 72)

Dengan adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain:
1.      Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2.      Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.
3.      Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuki waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan (Sadiman, 2002 :1984).
Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar.
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik.Untuk itu, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, kinerja, dan sikap yang baru serta memiliki peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur.

F.    Lagu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 624), lagu berarti ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya), nyanyian, atau ragam nyanyi (musik, gamelan, dan sebagainya). Di dalam lagu biasanya terdapat lirik lagu yang menggunakan kata-kata puitis.Oleh karena itu, lagu sangat berhubungan dengan puisi karena keduanya sama-sama mempunyai unsur irama.
Sakdiyah (2002) menyatakan bahwa lagu dapat dianggap sebagai suatu alat dan bahan yang efektif untuk pengajaran apresiasi puisi.Hal ini sejalan dengan pendapat Orlova yang dikutip Sakdiyah (2002), yang menyebutkan bahwa lagu dianggap sebagai suatu alat yang efektif untuk pengajaran bahasa.
Untuk mendukung pendapatnya tersebut, Orlova juga mengemukakan beberapa alasan antara lain: (1) lagu dapat menampilkan fungsi yang berbeda dalam pengajaran bahasa (terutama puisi), (2) lagu dapat menjadi pendorong untuk melakukan percakapan di kelas, (3) lagu dapat memotivasi suatu pendekatan emosional untuk belajar bahasa, (4) lewat lagu siswa dapat mengekspresikan sikapnya terhadap apa-apa yang telah dia dengar, dan (5) lagu juga dapat membantu perkembangan estetis seseorang.
Berdasarkan uraian tersebut, lagu berhubungan erat dengan puisi.Lagu dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran puisi, baik pembelajaran apresiasi maupun penulisan kreatif puisi. Penggunaan media lagu akan menambah ketertarikan siswa dalam belajar sastra terutama puisi. dengan menggunakan rekaman lagu dapat: (1) mendorong motivasi belajar siswa, rekaman lagu dapat merangsang perhatian dan minat siswa, (2) efisiensi dalam pengajaran bahasa, (3) menjadikan pelajaran lebih konkret karena dapat memperdengarkan secara langsung hal-hal, peristiwa yang baru terjadi, sehingga siswa termotivasi untuk menuangkan idenya dalam bentuk tulisan, (4) rekaman lagu dapat diulang beberapa kali, hal ini akan menjadikan pelajaran labih baik karena dapat menghilangkan salah tafsir dan penguasaan bahan akan lebih mendalam, (5) mendorong berbagai kegiatan belajar, rekaman lagi memberikan keterangan-keterangan yang nyata.


2.     Kemampuan menulis puisi
A.    Kemampuan menulis
           Setiap individu tentu memiliki kemampuan yang bervariasi, kemampuan-kemampuan itu di pegaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi fisik, kecerdasan, kekatan, kecakapan, keterampilan. Tanpa adanya fator-faktor tersebut maka seseorang tidak dapat melakukannya dengan baik. Menurut M. Atar kemampan adalah kevakapan, kesanggupan, kekuatan untuk menyelesaikan tugas. Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan kemampuan menuis merupakan bentuk kemampuan bahasa di samping kemampua bahasa lainya. Kemampuan menulis merupakan model penting dalam kehidupan seseorang, baik sekolah, maupun di masyarakat. Kemampuan menulis sebagai bentuk kegiatan komunkasi secara tertulis disebut sebgai suatu kebetulan bagi setiap orang.
           Menulis mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia. Menulis merupakan salah satu sarana komunkasi seperti halnya berbicara. Namun, dalam perakteknya penggunaan bahasa dalam penulisan tindaklah sama dengan komunikasi lisan. Hal ini dikarenakan bahasa digunakan secara fungsional yaitu pemakaian bahasa sebagai media interksi dan transaksi. Dengan demikian, kegiatan menulis menuntut kecakapan dan kemahiran dalam mengatur menggunakan bahasa, bekerja dengan langkah-lagkah terorganisir, gagasan secara sistematik.
           Menurut Graves (2007: 14) dalam mnulis Henry Guntur tarigan menyaakan “seorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis. Ketidak sukaan tak lepas dari pengaru lingkungan keluarga da masyarakat serta pengalaman pembelajaran menulis atau mengarang di sekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat”. Proses pengajaran menulis merupakan suatu proses yang kompleks, yang merupakan kemampan berbahasa yang meminta perhatian paling akhir. Menulis sering dipandang sebagai suatu ilm dan seni, karena di samping memiliki aturan-aturan pada unsur-unsurnya juga mengandung tuntutan bakat yang menyebabkan suatu tulisan tidak semata-mata sebagai batang tubuh sistem yang membawakan makanan atau maksud, tetapi juga membuat penyampaian maksud tersebut menjadi unik, menarik, dan menyenangkan pembaca.
B.     Menulis Puisi
Cara mengarang puisi
           Membuat puisi, sebenarnya sama dengan menyusun karangan posa sepeti cerpen dan novel, yait dengan melalui tiga tahap. Untuk mencapai puisi yang baik dan bermutu tiga tahap ini harus dilalui. Adapun tiga tahap yang dimaksud yaitu sebagai berikut.
1)      Tahapan persiapan
2)      Tahapan menulis
3)      Tahapan koreksi
1)      Tahapan persiapan
Sebelum kita benar-benar menulis puisi terlebih dahulu kita harus mempersiapkan segala sesuatunya. Adapun beberapa persiapan yang harus disiapkan adalah.
(a)   Memilih tema puisi
      Ada banyak tema atau pokok bahsa yang bisa diangkat sebagai bahan puisi. Misalnya saja tema tentang keindahan alam, tentan persahabatan, tentang perang, dan masih banyak lagi tema-tema lain. Tema dalam menulis puisi biasa kita dapatkan dari pegalaman pribadi, bisa dari pengamatan, atau bisa didapat dari hasil perenungan (imajinasi).
(b)   Menentukan judul puisi
      Setelah tema ditetapkan maka  maka seanjutnya kita harus menentukan judul puisi yang akan kita tulis. Untuk membuat judul puisi kalau bisa gunakan bahasa yang indah. Judul jua bisa berupa kata atau rangkaian kata. Judul dalam puisi sebenernya mempuyai beberapa fungsi diantaranya adalah.
(a)    Sebagai gambaran sekilas tentang tema yang tedapat dalam puisi.
(b)   Sebagai pembatas tema yang terdapat dalam puisi
2)      Tahapan  penulisan
Dalam tahap penulisan ada dua hal yang harus dilakukan yaitu.
(a)   Membuat karangan puisi
      Membuat karangan puisi berarti membuat jalanya puisi secara garis besar. Membuat kerangka psi juga sama artinya dengan membuat puisi namun hanya menggunakan bahasa biasa. Dalam kerangka yang perlu ditulis adalah apa-apa yang perlu kita gambarkan dalam puisi . misalnya kita membuat puisi dengan keindahan alam. Keindahan alam yang kita pilih adalah keindahan pemandangan pegunungan dengan pepohonan yang rindang. Di bawah ini judul puisi dan contoh kerangka puisi keindahan alam.
Indahnya Gunungku
Waktu pagi di gunung
Matahari bersinar
Sinarnya indah
Burung-burung mulai berkicau
Angin bertiup sangat dingin
Para petani mulai berladang
Sawah-sawah terlihat indah
(b)   Mengubah kerangka puisi menjadi kata-kata yang indah
      Selain kerangka puisi sudah jadi seperti di atas, maka selanjtnya kerangka tersebut dirubah menjadi kalimat-kalimat yang lebih ndah. Caranya bisa dengan empat hal sebagai berikut.
(a)    Merubah sebagian kata dengan kata sinonimnya yang mempunya kesan lebih indah.
(b)   Merubah kata-kata atau kalimat menjadi bentuk majas.
(c)    Menyusun kalimat menjadi bentuk kalimat bersajak.
(d)   Atau menambahkan kalimat atau kata jika diperlukan
Contoh merubah kerangka puisi diatas menjadi puisi.
Indahnya Gunungku
Kala pagi muncul dari balik gunung
Matahari bersinar cerah
Sinarnya elok
Burung-burung berdendang riang
Menyambut pagi yang indah
Angin menghembuskan hawa dingin
Para petani mulai berladang
Nun jauh disana sawah-sawah terlihat mempesona
3)      Tahapan koreksi
            Jika puisi sudah selesai disusun dengan mealui langkah-langkah sebagaimana di atas, maka langkah yan terakhir yang harus dilakukan adalah megoreksi ulang puisi yang sudah jadi tersebut. Bila ada yang kurang pas dan ada perbaikan, maka puisi harus di perbaiki kembali. (Asrifin An, 2008: 98 – 101)

C.   Rencana Plaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
            Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rancangan yang menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaraan untuk mencapai suatu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijadikan dalam silabus. E. Mulyasa (2008: 212).
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah menyususn langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Abdul Majid (2005: 15).
1.      Cara mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
a)      mengisi kolom identifikasi
b)      menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untk pertemuan yang telah ditetapkan.
c)      menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun.
d)     Merumuskan tjuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dam kompetensi dasar, serta indikator yang tela ditentukan.
e)      Mengidentifikasi materi standar berdasrkan materi pokok/ pembelajaran yang terhadap dalam silabus. Materi standar merupakan uraian dari materi pokok/ pembelajaran.
f)       Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
g)      Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
h)      Menentuan sumer belajar yang di gunakan.
i)        Menusun kreteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik pensekoran.
2. Manfaat perencanaan pembelajaraan
a)      Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
b)      Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
c)      Sebagai pedoman kerja bagi tiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
d)     Sebagai alat ukur efektif tindakanya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
e)      Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
f)       Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

Contoh fotmat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah          :
Mata Pelajaran          :
Kelas/semester          :
Alokasi Waktu         :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar     :

1.      Indikator:
1.      ....................................................................................................................
2.      ....................................................................................................................
3.      ....................................................................................................................
2.      Tujuan Pembelajaran:
1.      .....................................................................................................................
2.      .....................................................................................................................
3.      .....................................................................................................................
3.    Karakter siswa yang di harapkan:
1.      .......................................................................................................................
2.      .......................................................................................................................
3.      .......................................................................................................................

4.        Materi pembelarajan:

..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
5.        Metode pembelajaran
1.      ...............................................
2.      ...............................................
3.      ...............................................

6.                Langkah-lankah pembelajaran
a.       Kegiatan awal
Ø  .....................................................................................................
Ø  .....................................................................................................
Ø  .......................................................................................................
Ø  .......................................................................................................
b.      Kegiatan inti
·         Eksplorasi
Ø  ......................................................................................................
Ø  ......................................................................................................
Ø  ......................................................................................................
·         Elaborasi
Ø  ......................................................................................................
Ø  .......................................................................................................
Ø  .......................................................................................................
·         Konfirmasi
Ø  .......................................................................................................
Ø  .......................................................................................................
Ø  .......................................................................................................
c.       Kegiatan Akhir
Ø  ............................................................................................................
Ø  ............................................................................................................
7.      Sumber belajar
1.      ..............................................
2.      ..............................................
3.      ..............................................
8.      Media pembelajaran ..........................................................
9.      Penilaian
Soal
1.      ..........................................
2.      ..........................................
Di bawah ini standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus kelas VIII
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Mendengarkan
13. memahami unsur instrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan

13.1  mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau  terjemahan) yang dibacakan
13.2 menjelaskan tema dan latar novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan
13.3 mendeskripsikan alur novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan
Berbicara
14. mengapresiasi kutipan novel remaja (asli atau terjemahan) melalui kegiatan diskusi

14.1   mengomentari kutipan novel remaja (asli atau terjemahan)
14.2  menanggapi hal yang menarik dari kutipan novel remaja (asli atau terjemahan)
Membaca
15. novel remaja (asli atau terjemahan) dan antologi puisi

15.1   menjelaskan alur cerita, prilaku, dan latar novel remaja (asli atau terjemahan)
15.2  mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi
Menulis
16.   menggungkapkan pikiran, dan perasaan dalam puisi bebas

16.1  menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
16.2   menulis puisi bebas dengan memperatikan unsur persajakan
J.Objek Penelitian
Daftar Siswa SMPN 1 GARAWANGI Tahun Pelajaran 2014-2015
Kelas VIII B
NO
Nama Siswa
L/P
keterangan
1
ADE NOPAN ROSANDI
L

2
AGUS SOLEH
L

3
AI ADINDA
P

4
ALIF NUR MUHAMMAD SUHENDI
L

5
AMELA OKTAVIANI
P

6
ATINA RAHMATIKA SALSABILA
P

7
DICKI ARAI SUGOMA
L

8
DINA AULIA SABILLA
P

9
EMFAT FATIMAH
P

10
FAHRUL ROZI
L

11
FAKHRI SETIAWAN
L

12
GINA SRI AHPINA
P

13
HAISY MAULANA
L

14
HERI HENDRAWN
L

15
IRFAN HAKMATUL ROMDONI
L

16
JAMALUL FAHMI
L

17
KUSPITASARI
P

18
LARAS AGUSTINA
P

19
MUHAMAD SA’BAN
L

20
NOPITASARI
P

21
PANI HANDAYANI
P

22
PENY PERMATA SARI
P

23
RAHAYU SEPTIANI PRATAMA
P

24
RAHIM IBRAHIM
L

25
RANIWATI
P

26
RIFKI NURPARIZI
L

27
RIKA SAUMAWATI
P

28
RANI RATNANINGSIH
P

29
RIYAN FIRMANSYAH
L

30
RIZA NURFAJAR
L

31
TEDI SETIADI
L

32
TENI TRISNADIATI
P

33
TRI SUTISNA
L

34
UJANG JAENUDIN
L

35
WANDA SAERUNISA
P

36
WINDA
P


K. Metode penelitian
a.     Metode  Penelitian
Metode penelitian digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kelas, menurut wiriaatnadja (2006: 13) dalam penelitian tindakan kelas Tukiran taniredja (2010: 16) penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu gagasan pebaikan dalam pratik pembelajaran  mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

b.    Teknik penelitian
1)      Teknik perolehan data
Adapun teknik perolehan data dalam penelitian ini adalah seagai berikut.
(a)    Studi pustaka
peneltian melihat, membaca dan memahami buku-buku yang di jadikan bahan acuan yang hubungan dengan penelitian
(b)   Observasi
Dengan teknik ini, penelitian bermaksud melakukan pengamatan secara langusng pada saat proses kegiatan belajar menajar.
(c)    Tes
Setelah melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunkan media lagu / audio penelitia melakukan tes terhadap siswa untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menulis puisi dengan menggunkana media lagu / audio.

2)      Teknik pengolahan data
a.       Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
(a)    Melihat standar kompetensi dan silabus untuk bahan ajar di tingkat SMP/MTS.
(b)   Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar.
(c)    Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran.
(d)   Mendeskripsikan rancana pelasanaan pembelajaran
b.      Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
Setelah peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaraan (RPP), penelitian mengajar berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuatnya. Mendeskrpsikan rencana pelaksanaan pembelajran (RPP) dalam materi pembelajaran tentang menulis puisi.
Guru meneskripsikan proses pembelajaran
a)      Kegiatan awal
b)      Kegiatn inti
c)      Kiatan akhir
Observasi mengamati kegiatan belajar mengajar
a)      Aktivitas guru, ketika sedang mengajar guru di nilai apakah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau tidak.
b)      Aktivitas siswa, ketika kegiatan belajar menajar berlangsung observasi mengamati aktivitas siswa.
c.       Untuk Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a)      Siswa mengerjakan tes yan dibrikan guru.
b)      Mengumpulkan dan menilai hasil tes pembelajaran menlis puisi dengan aspek sebagai berkut.
(1)   Rima
a.       Skor 3 = jika rima tepat
b.      Skor 2 = jika rima kurang tepat
c.       Skor 1 = jika rima tidak tepat
(2)   Gaya Bahasa
a.       Skor 3 = jika gaya bahasa tepat
b.      Skor 2 = jika gaya bahasa kurang tepat
c.       Skor 1 = jika gaya bahasa tidak tepat
(3)   Diksi
a.       Skor 3 = jika diksi tepat
b.      Skor 2 = jika diksi kurang tepar
c.       Skor 1 = jika tidak terdapat diksi
(4)   Kesesuaian dengan lagu/audio
a.       Skor 3 = jika sesuai dengan lagu/audio
b.      Skor 2 = jika kurang sesuai dengan lagu/audio
c.       Skor 1= jika tdak sesuai dengan lagu/audio
c)      Memasukan skor prolehan hasil tes menulis puisi pada tabel.

Tabel 1
Skor hasil tes menulis puisi
Kelas VIII SMPN 1 Garawangi

No
Nama siswa
Aspek yang di nilai
Jumlah skor
Nilai
Ket
Kesesuaian dengan lagu/audio
Gaya bahasa
Rima
Diksi
1








2








3








4








5








Jumlah








d)     Menentukan nilai hasil tes menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 1 Garawangi dengan mebnakan rumus:


e)      Menemukan nilai rata-rata
f)       Memaskan nilai rata-rata ke dalam kreeria penilaian

KRTERIA PENILAIAN
NO
Kreteria
Rentang Nilai
1
2
3
4

Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
  80 - 100
60 - 80
40 - 60
0   - 20

3)      Rencana penelitian
1)      Rancangan
Agar penelitian berjalan secara efektif, maka penelitian menyiapkan hal-hal sebagai beriut.
a)      Membuat recana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
b)      Menentukan kompetensi yan akan disajikan dalam menulis puisi.
c)      Menyusun langkah-langkah pembelajaran.
d)     Menyiapkan media pembelajaran yaitu laptop dan pengeras suara.

2)      Pelaksanaan
(a)    Pemdahuluan
Apersepsi: - mengingatkan kembali kepada siswa hal-hal yang berkaitan dengan puisi.
(b)   Kegiatan inti
a)      Memberikan motivasi kepada siswa bahwa menulis puisi itu bisa dilakukan oleh siapa saja.
b)      Menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa, tentang cara-cara mengarang puisi.
c)      Siswa mengamati contoh puisi
d)     Siswa mengamati suara yang akan dijadikan inspirasi untuk menulis puisi
e)      Siswa menulis puisi dengan berdasarkan suara yang di dengar.
f)       Sisiwa menunjukan hasil menulis puisi
g)      Memberikan sanjungan akan pujian kepada siswa yang telah mampu menulis puisi berdasarkan lagu.
(c)    Penutup
a)      Menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami
b)      Guru menyimpulkan materi
3)      Observasi
Kegiatan ini dilakukan penelitian untuk mengamati bagaimana proses belajar menajar di kelas
4)      Refleksi dan revisi
Kegiatan ini untuk mengevaluasi pembelajaan menulis puisi dengan menggunakan media lagu/audio.



Siklus 1                                               Perencana tindakan
Analisis dan refleksi   
Deskripsi Hasil Tindakan
                 Pelaksanaan tindakan
                
Siklus 2                                               Rencana tidakan ulang
                 Analisis dan refleksi                           
Deskripsi hasil
tindakan

Pelaksanaan tindakan

                                                                                                     Gambar siklus PTK
                                                                                                     (Heryadi, 2010:64)
            Berdasarkan teknik pengumpulan data yang tepat penelitian tentukan, maka supaya penelitian ini masimal dan objektif, maka instrument yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut.
(1)   Lembar tes hasil pembelajaran menulis puisi
(2)   Lembar observasi.
Pembelajaran dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, setiap siklus waktunya 2 x 45 menit dengan melasanakan pembelajaran sesuai perencanaan yang telah dibuat.
4)Instruktur Penelitian
                Instruktur penelitian disesuaikan berdasarkan kebtuhan pemerolehan data hasil penelitian. Instrumen penelitian yang disusun adalah sesuai berikut.
1)      Lembar observasi untuk memeperoleh data tentang penilaian kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2)      Lembara observasi aktifitas siswa untuk mengetahui aktivitas siswa dalam merespon pembelajaran menulis puisi.
3)      Lembar soal, ada empat aspek pokok yang dijadikan kreteria penilaian yaitu rima, gaya bahasa, diksi, kesesuaian dengan lagu/audio.
Dalam  pembelajaran menulis puisi, peneliti melakukan pengamatan atau oabservasi guru dan siswa ketika pembelajaran. Dengan melakukan observasi dihasilkan data observasi berupa keterangan kegiatan pembelajaran siswa. Melakukan observasi dimulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.





a.      Lebar penilaian RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama pelajaran           :
Satuan pendidikan      :
Kelas/ semester           :
Kompetensi Dasar       :
Lembar Observasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus 1
No.
Fokus penelitian
Butir penelitian
Bobot
Ket.
1.
Perumusan indikator pencapain hasil beajar
1.    Kesesuaian rumusan
2.    Kesesuaian dengan kompetensi dasar


2.
Pemilihan dan pengorganisasian mater ajar
1.Kesesuaian materi ajar dengan:
(a) kompetensi dasar;
(b) karakteristik peserta didik;
(c) alokasi waktu


3.
Skenario/ kegiatan pembelaran
1. kesesuaian strateg dan metode pembelajaran dengan:
(a) kompetensi dasar;
(b) materiPembelajaran;
(c) karakteristik siswa.
2. kelengkapan langkah-langkah setiap tahapan pembelajaran dan kesesuaian degan alokasi watu


No.
Fokus penelitian
Buti penilaian
Bobot
Ket.
4.
Pemilihan media/ alat pembelajaran
Kesesuaian media/alat pembelajaran dengan:
(a)  Kompetensi dasar;
(b)  Materi pembelajarann;
(c)  Karakter peserta didik.


5.
Pemilihan sumber belajar
Kesesuaian sumber belajar dengan:
(a)      Kompetensi dasar;
(b)      Materi pembelajaran;
(c)      Karakter peserta didik.


6.
Penilaian hasil belajar
1.    Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi dasar.
2.    Kejelasan prosedur penilaian.
3.    Kelengkapan instrumen.



Jumlah skor (fokus penilaian 1 s.d. 6)



Skor = (JR:24) x 100:20



Nilai Akhir RPP (rata-rata skor keseluruhan)


JR : Jumlah Rata-rata
Kriteria Penilaian
Standar nilai
Huruf
Angka / bobot
Keterangan
4,00 – 5,00
A
4
Sangat baik
3,00 – 3,99
B
3
Baik
2,00 – 2.99
C
2
Cukup
1,00 – 1,99
D
1
Kurang

b.      Lembar Observasi Guru
Lembar Observasi Guru dalam pembelajaran
Nama Kegiatan
Ya
Tidak
Keterangan
1.      Kegiatan awal
a.       Apersepsi
b.      Memeriksa kehadiran siswa
c.       Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
d.      Menumbuhkan suasana pembelajaran yang demokratis
e.       Membangkitkan motivasi belajar siswa
f.       Membangkitkan perhatian siswa
g.      Tidak berteleh-tele
h.      Memperhitungkan alokasi waktu



2.      Kegiatan Inti
a.       Memberitahukan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai
b.      Memberikan garis besar materi yang akan dibahas
c.       Menjelaskan alternatif kegiatan belajar yang akan dialami siswa
d.      Melakukan pengelolaan kelas
e.       Menggunakan metode / model pembelajaran yang sesuai
f.       Menggunakan media lagu / audio pembelajaran yang bervariasi
g.      Melibatkan siswa dalam kegiatan belajar



3.      Kegiatan akhir
a.       Melaksanakan dan mengkaji penilaian akhir
b.      Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran
c.       Menjelaskan kembali bahan pelajaran pembelajaran yang dianggap sulit
d.      Memberikan motivasi dan bimbingan belajar
e.       Mengemukakan top yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
f.       Penutup kegiatan pembelajaran



Keterangan:
1.      Kinerja guru baik apabila melaksanakan > 80 % di atas  indikator
2.      Kinerja guru cukup apabila melaksanakan > 50 % di atas indikator
3.      Kinerja guru kurang apabila melaksanakan < 50 % di atas indikator
c.       Lembar  Observasi siswa
Lembar Observasi Sikap Siswa dalam Pembelajaran
Mata Pelajaran            : ..................................................................................
Nama Sekolah             : ..................................................................................
Kelas                           : ..................................................................................
Nama Pelajaran           : ..................................................................................
No
Nama siswa
Aspek yang dinilai
sekor
Keriteria penilaian

Keaktifan
keingintahuan
keseiusan
9
B
C
K

1
2
3
1
2
3
1
2
3



1














2














3














4














5














Dst































Kreteria nilai
a.     keaktifan
3: jika siswa terlihat aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
2: jika siswa terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran
1:jika siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran
b.     keseriusan
3: jika siswa sangaat serius dalam mengerjakan evaluasi
2: jika siswa serius dalam mengerjakan evaluasi
1: jika siswa kurang serius dalam mengerjakan evaluasi dan membuat keributan
c.      keingin tahuan
3:jika siswa bertanya kepada guru dan teman tentang sesuatu yang belum paham
2:jika siswa kurang bertanya kepada guru dan teman tentang sesuatu yang belum paham
1:jika siswa tidak bertanya kepada guru dan teman tentang sesuatu yang belum paham
Interprestasi terhadap hasil observasi aktivitas siswa yang di gunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut.
B (baik) : jika jumlah sekor 8-9
C (cukup) : jika jumblah sekor 6-7
K (kurang jika jumblah sekor 3-5
          Perolehan skor yang diperoleh kemudian diubah menjadi prsentase dengan rrumus sebagai berikut
L. Personalia Penelitian
a.      Guru model
a.       Nama                     : DYAN TEZA ANGGARA
b.      NIM                      : 2011011025
c.       Jenis Kelamin        : Laki-laki
d.      Instansi                  : Universitas Kuningan
b.      Data observasi
a.       Nama                     : Drs. Amim
b.      NIP                       : 196111181981091001
c.       Jenis Kelamin        : Laki-laki
d.      Instansi                  : SMP Negeri 1 Garawangi
M. Jadwal Penelitian

No
Bulan

Rencana Kerja
Januari
Februari
Maret
April
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Membuat proposal
















2
Mengurus izin
















3
Observasi
















4
Mencari data
















5
Mengolah data
















6
Menganalisis data
















7
Menyusun laporan


















N. Perkraan Biaya
No
Kegiatan
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
Persiapan
Operasional di lapangan
Transportasi
Biaya pengelolaan data
Biaya penyusunan laporan
Percetakan dan
Pembuatan jilid
Lain-lain
  50.000
150.000
  25.000
100.000
250.000
300.000
  10.000
100.000
Jumlah
985.000

O. Daftar Pustaka
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
An, Asrifin. 2005. Buku Pintar Sasstra Indonesia. Surabaya. Duta Graha Pustaka.
Tarigan, HG. 1994.Menulis: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa . Bandung:Angkasa.
Arikonto, Suharsimi. 1986. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk.2009 .Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Depdiknas. 1994.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Haryadi, Dedi. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Tasikmalaya. Pusbill Bandung Anggota IKAPI.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011.Media Pembelajaran (Manual danDigital). Bogor:Ghalia Indonesia.
Mas, Aan Sugianto. 2008. Langkah Awal Menuju Apresiasi Indonesia. Universitas Kuningan.Semi, Antar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.
Semi, Atar. 1997.Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Mugatara.