Kamis, 09 Januari 2014

NilaiSebuahProsa


Nilai yang terkandungdalamProsa
Padasebuahprosaterkandungnilai-nilai yang diantaranya :
Nilaikesenangan :pembacamendapatpengalamanatasperistiwaataukejadian yang dikisahkandandapatberimajinasiuntukmengenaldaerahatautempatasing yang belumpernahdikunjungi , ataumengenaltokohanehatauasingtingkahlakunyaataumungkinrumitperjalananhidupnya
Memberikaninformasi :tentangkehidupanmasalalu , masakini , bahkanmasa yang akandatangatauasing yang tidakterdapat di ensiklopedi.
Warisankultural :mengungkapkanimpian-ipian , aspirasigenerasiterdahulu yang seharusnyadihayatigenerasikini
Keseimbanganwawasan :dapatmemperluasdanmemperdalampersepsidanwawasannyatetangtokoh , kehidupanmanusia , sehinggaakanterbentukkeseimbangan , terutamamenghadapikenyataandiluardirinya yang mngkinberlainanpribadinya
Jikakitamembicarakansebuahprosa ,makakitaharustahuterlebihdahuluapa yang dimaksudprosa. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang berbeda dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin " prosa" yang artinya "terus
terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu
fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah,
novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa biasanya
dibagi menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan
prosa argumentatif.

Prosa dibagi menjadi dua, yaitu Roman dan Novel.
Roman adalah cerita yang mengisahkan tokoh sejak lahir sampai meninggal,
Sedangkan novel hanya mengisahkan sebagian kehidupan tokoh yang mengubah
nasibnya.

Istilah roman mulai berkembang sejalan dengan munculnya karya sastra
Indonesia modern sejak Balai Pustaka. Pada periode tersebut, terbit karya-karya
sastra yang monumental seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Sengsara Membawa
Nikmat, dan sebagainya. Karya-karya prosa itu disebut roman-roman periode
Balai Pustaka. Pada periode selanjutnya yaitu periode Pujangga Baru, muncul
pula karya sastra prosa yang disebut roman seperti Layat Terkembang, Belenggu,
dan sebagainya.

Pada saat itu, istilah novel belum popular. Bahkan, karya-karya Hamka pun
seperti Di Bawah Lindungan Kabah dan Tenggelamnya kapal Van der Wijk yang terbit
setelah periode 1945 masih digolongkan ke dalam roman meskipun saat itu
istilah novel mulai dikenal. Buku-buku yang menggunakan istilah roman di
antaranya Roman dalam Masa Pertumbuhan Kesusastraan Indonesia Modern
karangan Aning Retnaningsih, Ikhtisar Sejalan Sastra Indonesia karya Ajip Rosidi,
Sastra Indonesia Pengantar Teori dan Apresiasi karangan Liberatus Tengsoe
Tjahyono. Sedangkan novel mulai banyak dibicarakan sekitar tahun 50-an.

Ciri Novel yang membedakannya dengan karya sastra lainnya :
Novel adalah karya sastra berjenis narasi.
Novel adalah karya sastra berbentuk prosa.

A. Jenis-jenis Prosa
1. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2. Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3. Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
4. Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
5. Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
6. Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
7. Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar