Fermentasi
adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,
akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal.
Gula
adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain
dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan
etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik
dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor
elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Peragian
Ragi
atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung
mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme
tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan
nutrien. Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan
dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.
Peragian
merupakan proses yang menghasilkan minuman beralkohol melalui fermentasi.
Metode ini digunakan dalam produksi bir, sake, dan anggur. Peragian memiliki
sejarah yang panjang, dan bukti arkeologi menunjukkan bahwa teknik ini telah
digunakan di Mesir kuno. Berbagai resep bir ditemukan dalam tulisan-tulisan
Sumeria. Tempat pembuatan bir dinamakan brewery
Fermentasi
asam laktat
Fermentasi
asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat.
Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.
Asam
laktat (Nama IUPAC: asam 2-hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), dikenal juga
sebagai asam susu) adalah senyawa kimia penting dalam beberapa proses biokimia.
Seorang
ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele, pertama kali mengisolasinya pada tahun
1780. Secara struktur, ia adalah asam karboksilat dengan satu gugus [hidroksil]
yang menempel pada gugus karboksil. Dalam air, ia terlarut lemah dan melepas
proton (H+), membentuk ion laktat. Asam ini juga larut dalam alkohol dan
bersifat menyerap air (higroskopik).
Asam ini
memiliki simetri cermin (kiralitas), dengan dua isomer: asam L-(+)-laktat atau
asam (S)-laktat dan, cerminannya, iasam D-(-)-laktat atau asam (R)-laktat.
Hanya isomer yang pertama (S) aktif secara biologi.
Reaksinya:
C6H12O6 ————> 2 C2H5OCOOH + Energi
Prosesnya
:
1.
Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis).
C6H12O6
————> 2 C2H3OCOOH + Energi
2.
Dehidrogenasi asam piruvat akan terbentuk asam laktat.oleh enzim piruvat
dehidrogenase
2
C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2 C2H5OCOOH + 2 NAD
Energi
yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP —
2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
Fermentasi
alkohol
Alkohol
sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan
kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang
etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol,
atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam
dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam
ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Pada
beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat
diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi
alkohol.
Dalam
fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan
38 molekul ATP.
Dalam
kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik
apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang
ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Reaksinya
:
1. Gula
(C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)
2.
Dekarbeksilasi asam piruvat.
Asampiruvat
oleh enzim piruvat dekarboksilase ——> asetaldehid(CH3CHO) + CO2.
3.
Asetaldehid oleh enzim alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol)
2 CH3CHO
+ 2 NADH2 —————————————————> 2 C2HsOH + 2 NAD.
Ringkasan
reaksi :
C6H12O6
—————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
MEKANISME
Struktur
alkohol
Gugus
fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi
sp3. Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'.
Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol
dan metanol adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana
adalah propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan-2-ol.
Metanol
dan etanol
Dua
alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol
dan etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:
H H
H
| |
|
H-C-O-H H-C-C-O-H
| |
|
H H
H
metanol etanol
Dalam
peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain
alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi.
Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan
tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk
bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan
meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik
(beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat
menguraikannya dengan cepat.
Fermentasi
asam cuka
Fermentasi
asam cuka merupakan satu contoh fermentasi yangberlangsung dalam keadaan
aerob.fermentasi ini biasa dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter)
dengan substrat etanol. Jika diberikan oksigen yang cukup, bakteri-bakteri ini
dapat memproduksi cuka dari bermacam-macam bahan makanan yang beralkohol. Bahan
makanan yang biasa digunakan yaitu sari buah apel, anggur, biji-bijian
fermentasi, malt, beras, atau bubur kentang. Dari proses fermentasi asam cuka,
energi yang dihasilkan lima kali lebih besar daripada energi yang dihasilkan
oleh fermentasai alkohol. Secara umum reaksi kimia yang terfasilitasi oleh bakteri
ini adalah:
C2H5OH +
O2 —> CH3COOH + H2O
Sejarah
fermentasi
Ahli
Kimia Perancis, Louis Pasteur adalah seorang zymologist pertama ketika di tahun
1857 mengkaitkan ragi dengan fermentasi. Ia mendefinisikan fermentasi sebagai
"respirasi (pernafasan) tanpa udara".
Pasteur
melakukan penelitian secara hati-hati dan menyimpulkan, "Saya berpendapat
bahwa fermentasi alkohol tidak terjadi tanpa adanya organisasi, pertumbuhan dan
multiplikasi sel-sel secara simultan..... Jika ditanya, bagaimana proses kimia
hingga mengakibatkan dekomposisi dari gula tersebut... Saya benar-benar tidak
tahu".
Ahli
kimia Jerman, Eduard Buchner, pemenang Nobel Kimia tahun 1907, berhasil
menjelaskan bahwa fermentasi sebenarnya diakibatkan oleh sekeresi dari ragi
yang ia sebut sebagai zymase.
Penelitian
yang dilakukan ilmuan Carlsberg (sebuah perusahaan bir) di Denmark semakin
meningkatkan pengetahuan tentang ragi dan brewing (cara pembuatan bir). Ilmuan
Carlsberg tersebut dianggap sebagai pendorong dari berkembangnya biologi
molekular.
Reaksi
fermentasi
Reaksi
dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula
paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan
Reaksi Kimia
C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan
sebagai
Gula
(glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
(ATP)
Jalur
biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian
dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir
akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Sumber
energi dalam kondisi anaerobik
Fermentasi
diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba
sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini,
sehingga fermentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi sel.
Produk
fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak
dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron
lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk sampah
(buangan). Konsekwensinya adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi
kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana pirufat
teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida. Fermentasi menghasilkan dua molekul
ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang dihasilkan
respirasi aerobik.
"Glikolisis
aerobik" adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi
energi intensitas rendah selama periode di mana oksigen berlimpah. Pada keadaan
rendah oksigen, makhluk bertulang belakang (vertebrata) menggunakan
"glikolisis anaerobik" yang lebih cepat tetapi kurang effisisen untuk
menghasilkan ATP. Kecepatan menghasilkan ATP-nya 100 kali lebih cepat daripada oxidative
phosphorylation. Walaupun fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan
intensitas tinggi untuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu
lama pada organisme aerobik yang kompleks. Sebagai contoh, pada manusia,
fermentasi asam laktat hanya mampu menyediakan energi selama 30 detik hingga 2
menit.
Tahap
akhir dari fermentasi adalah konversi piruvat ke produk fermentasi akhir. Tahap
ini tidak menghasilkan energi tetapi sangat penting bagi sel anaerobik karena
tahap ini meregenerasi nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+), yang
diperlukan untuk glikolisis. Ia diperlukan untuk fungsi sel normal karena
glikolisis merupakan satu-satunya sumber ATP dalam kondisi anaerobik.
Fermentasi
pada makanan
Pembuatan
tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong atau peuyeum) adalah
proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi
menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai
obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses
pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
Nata de
coco
Nata de
coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga
bening dan bertekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air
kelapa, dan mulanya dibuat di Filipina.
Bibit
nata adalah bakteri Acotobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata
jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan
nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri
tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan
rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa
tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya
nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.
Acetobacter
Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya
4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada
suhu 28°– 31°C. Bakteri ini sangat memerlukan oksigen.
Asam
asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman
air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam
asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai tingkat
keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 – 5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Selain asan asetat, asam-asam organik dan anorganik lain bisa digunakan.
Susu
Susu
adalah sebuah biasanya berarti cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar
susu dari mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum
mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah
menjadi berbagai produk seperti mentega, yoghurt, es krim, keju, susu kental
manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia. Semua orang di dunia
ini membutuhkan susu untuk menopang kehidupannya. Baik dari bayi sampai orang
yang sudah lanjut usia.
Dewasa
ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu
membantu pertumbuhan mereka.Sedangkan untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang
tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh
karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang
dikemas dalam bentuk yang unik.Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk
membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.
Keju
Keju
adalah makanan padat yang dibuat dari air susu hewan. Hewan yang dijadikan
sumber air susu biasanya adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau
kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal. Makanan ini dikenal di seluruh
dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Laut Tengah.
Keju
bermanfaat karena biasanya tahan lama, serta memiliki kandungan lemak, protein,
kalsium, and fosfor yang tinggi. Keju merupakan bentuk pengawetan bagi air
susu.
Oncom
Oncom
adalah makanan rakyat di Indonesia yang terdiri dari dua jenis utama: oncom
merah dan oncom hitam. Oncom merah terbuat dari kapang oncom Neurospora
sitophila sedangkan oncom hitam terbuat dari kapang tempe Rhizopus oligosporus.
Oncom merah
umumnya dibuat dari ampas tahu, yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya
dalam pembuatan tahu. Sedangkan oncom hitam umumnya dibuat dari bungkil kacang
tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggok) singkong atau tepung singkong,
agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan lebih lunak.
Ampas
tahu merupakan residu dari pengolahan kedelai menjadi tahu. Bungkil kacang
tanah adalah ampas yang berasal dari kacang tanah yang telah diambil minyaknya
dengan proses pemerasan mekanis atau proses ekstraksi.
Walaupun
kedua bahan tersebut berupa limbah, tetapi ditinjau dari segi gizi sesungguhnya
kedua bahan tersebut merupakan bahan yang padat gizi, sehingga sangat
disayangkan kalau dibuang atau dijadikan pakan ternak.
Bahan
baku lainnya yang diperlukan dalam pembuatan oncom adalah kapang. Kapang oncom
dapat mengeluarkan enzim lipase dan protease yang aktif selama proses
fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula,
penguraian bahan-bahan dinding sel kacang, dan penguraian lemak, serta
pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester yang berbau sedap dan harum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar