Pengertian
Kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti, namun
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bahasa yang diucapkan atau
dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat
digunakan dalam berbahasa.
Kata
juga dapat diartikan sebagai sederetan huruf yang diapit dua spasi dan
mempunyai arti. Kata merupakan satuan terkecil yang dapat dinyatakan dalam
bentuk bebas.
Setiap kata
atau leksem memilki makna. Pada awalnya, makna yang dimiliki sebuah kata
adalah makna leksikal, makna denotatif, atau makna konseptual. Namun, dalam
penggunaan makna kata itu baru menjadi jelas kalau kata itu berada dalam
konteks kalimatnya atau konteks situasinya. Kita belum tahu makna kata jatuh
sebelum kata itu berada dalam konteksnya.
a.
Adik jatuh dari sepeda.
b. Dia jatuh dalam ujian yang lalu.
c.
Dia jatuh cinta pada adikku.
d.
Kalau harganya jatuh lagi, kita akan
bangkrut.
Berbeda
dengan kata, makna yang disebut istilah mempunyai makna yang pasti, yang jelas,
yang tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Oleh karena itu,
sering dikatakan bahwa istilah itu bebas konteks. Sedangkan kata tidak bebas
konteks. Tetapi perlu diingat bahwa sebuah istilah hanya digunakan pada bidang
keilmuan atau kegiatan tertentu. Contohnya kata kuping dan telinga, dalam bahasa umum kedua kata itu merupakan dua
kata yang bersinonim karenanya sering di pertukarkan. Tetapi sebagai istilah
dalam bidang kedokteran keduanya memilki makna yang tidak sama; kuping adalah bagian yang terletak di
luar, termasuk daun telinga; sedangkan telinga
adalah bagian sebelah dalam. Oleh karena itu, yang sering diobati oleh dokter
adalah telinga, bukan kuping.
Begitu pula pada kata
tahanan, bermakna orang yang ditahan, tapi bisa juga hasil perbuatan
menahan. Namu dalam istilah di bidang hukum, kata tahanan itu sudah pasti
orang yang ditahan sehubungan suatu perkara.
Ingin
menjadi penulis terkenal? Kirimkan cerpen atau puisimu ke alamat email majalahintifkuningan@yahoo.com
dan dapatkan kesempatan memunculkan karyamu dalam majalah INTIF Kuningan
Pada
wacana iklan diatas kata penulis. Jika dilihat dari makna kata penulis hanya seseorang yang melakukan
pekerjaan menulis, baik itu sebuah karya ataupun hanya menulis biasa, yang
didasari dari kata tulis dan maknanya dapat berubah-ubah sesuai dengan konteks
kalimatnya. Namun jika dilihat dari makna istilah sastra penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis
atau menciptakan karya tulis.
Menurut
pendapat kami contoh wacana iklan diatas dapat dijadikan sebagai media dalam pembelajaran
untuk menyampaikan materi tentang makna kata dan istilah ataupun materi lain
yang bersangkutan. Karena konteksnya sesuai dengan peserta didik baik anak SD,
SMP maupun SMA dan bahasanyapun sesuai dan mudah dicerna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar