Senin, 06 Januari 2014

Meningkatkan minat membaca di perpustakaan


Minat baca selama ini menjadi satu masalah  besar bagi bangsa saat ini. Minat baca masyarakat Indonesia termaksut terendah di asia, di atas Kamboja dan Laos. Semakin rendah rendah kebiasaan membaca maka penyakit kebodohan dan kemiskinan akan mengancam kemajuan bangsa ini. Rendahnya minat baca bukan hanya di masyarakat umum. Di SD,SMP,SMA dan bahkan perguruan tinggipun minat baca sangat rendah.kondisi perpustakaan hanya sebagai tempat penyimpanan dan pajangan berbagai koleksi buku dan bahan referensi lainya. Lebih ironinya lagi perpustakaan sering di jadikan tempat berpacaran. oleh siswa/mahasiswa, bukana tempat membaca dan berdiskusi.
Faktor yang menjadi penyebab sepinya perpustakaan dan kurangnya minat membaca di perpustakaan menurun. Karena, perpustakaan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak memenuhi kebutuhan pembaca, untuk memenuhi kebutuhan tugas-tugas mahasiswa/siswa seringkali cara yang instan yaitu melalui media internet.
Faktor-faktor  penyebabnya kurangnya minat baca yaitu:  (1) banyaknya tempat hiburan, permainan, dan tayangan TV yang dapat mengurang untuk membaca buku, (2) budaya baca tidak pernah di wariskan kepada generasi baru dari nene moyang, sedangkan budaya tutur lebih di utamakan daripada membaca, (3) sarana untuk membaca seperti perpustakaan atau taman bacaan merupakan bahan langkah, (4) membedakan bahan bacaan  di lapisan masyarakat, dan (5) kurangnya dorongan membaca dari SD sampai perguruan tinggi.
Perpustakaan sesungguhnyamemiliki peranan penting dari terciptanya budaya membaca, perpustakaan merupakan jembatan menuju keingin tahuan ilmu pengetahuan. Serta harusnya menyediakan  data yang aktual dan akurat, bagi proses pengembangan ilmu pengetahuan dan semua itu hanya bisa di dapatkan dengan cara membaca. Oleh sebab itu, perpustakaan harusnya membuat para pembaca lebih betah dan nyaman saat berada di perpustakaan.dan juga mampu dapat memenuhi hasrat pembaca yang seakan hausnya ilmu dan pengetahuan dengan referensi-referensi.
Ada empat cara agar pembaca merasa nyaman dan betah saat di perpustakaan yaitu; pertama, menambahkan sarana dan prasarana di perpustakaan, seperti menambahkan jaringan internet atau WIFI.
Ke dua, memberikan pelayanan yang baik, ramah dan bersahabat.
Ke tiga, tersedianya koleksi buku yang memadai dan sering di butukan oleh kebanyakan kalangan pembaca.
Ke empat, dorongan dari guru/dosen agar siswa/mahasiswa membaca di perpustakaan agar mereka terbiasa membaca.

            Jika perpustakaan membuat pengunjungnya nyaman pada saat membaca maka minatmembaca di bangsa ini akan meningkat dan terbiasa untuk membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar