Rabu, 24 April 2013

puisi karya ku


KEBAHAGIAAN

Dulu mereka tak tahu apa-apa
dan Kini mereka bisa membaca
Dulu mereka tak mengetahui apa-apa
Sekarang sudah bisa berhitung
Sungguh tak terlupakan
Sungguh tak akan pernah lupa
rasa senang mengingat hal itu
Menghiasi kehiupan ini
Bahagia itu bukan hanya satu hari saja
Bahagia itu bukan hanya sementara saja
Bahagia itu lebih berharga dari pada selalu guda
kita juga bahgia jika dapat membuat orang lain bahagia.

12 Desember 2012







BULAN TANDA TANYA

dengarkan lah
Aku bicara padamu
Lihatlah malam begutu gelap
Lalu di mana bulan?
kepergiannya adalah terang yang berganti dengan remang
tiada warna selain warna gelap
ketika perlahan ku membangun rasa percaya itu
tapi sekejap kau hancurkan
apakah tidak kau lihat malam tanpa bulan itu
sebagai tanda tanya

12 Desember 2012














1
Bagaimana kau akan tahu tentang diriku

Bagaimana kau akan tahu
Segala perasaan yang membebaniku
Sedang memisahkan jarak antara aku dan dirimu
Bagaimana dirimu akan tahu
Bahwa aku disini begitu mengingatmu
Sedang kita tak pernah bercakap-cakap
Bagaimana kau akan tahu
Hatiku tak mampu berpaling
Sedang dirimu selalu merasa ragu

12 Desember 2012












ALUNAN RINDU

Malam masihkah kau mau tersenyum padaku
dengan kesepian yang aku alami
bersama kerinduan yang telah merekah
Terkadang tak sanggup ku bertahan
Tak bisa kutemukan dirinya
bahkan bayangnya pun tak menyapa
Tergolek aku bersama rinduku
Menepis lara yang ingin ku buang
Semakin aku menepis lara
Semakin larut ku dibawanya
Kini yang bisa aku lakukan
Hanya terdiam dalam angan

12 Desember 2012














2
DALAM HUJAN

dalam Hujan, aku alunkan doa-doa
bersama rintik-rintikannya yang mengalir ke selokan,
ke sawah-sawah, lalu mengalir ke tempat-tempat deras
mungkin besok pagi padi-padi dan bunga-bunga
serta cakrawala akan bermekaran
juga burung-burung dan kupu-kupu
akan mengibaskan sayap-sayapnya pada hari yang mengabut
dalam Hujan, aku pasrahkan segalanya
pada yang maha segalanya yang menguasai jagatraya.

12 Desember 2012












Sekejap mata kumengenalimu
Ada lukisan angin di balik awan
Kau terbangkan debu-debu bergantian aku
Kutanamkan mawar dari asap tembakau
Menari-nari dirimu tanpa henti
Kutunggu waktu yang kutuju
Kau temukan kuda liar dalam hutan
Sepasang merpati meminum susu dari telaga firdaus di dalam sangkar yang terbakar
Setan tertawa dalam candanya saat anak gembala sedang membuat bara
Matahari menengok dan berlalu
Musafir pulang dari rantaunya
Api unggun masih menyala
Hingga kawat duri lepas dati tubuhnya

12 Desember 2012









Aku semakin tersesat di tempat, yang aku sendiri pun tak mengetahuinya
Kesadaranku datang dengan tertunda-tunda
Aku tak menginginkan semua yang aku inginkan
Tapi aku menginginkan apa yang aku inginkan

Pandanganku semakin tak jelas jelas lagi
oborku hampir padam walau sesekali terlihat samar-samar
Kulihat beberapa orang sedang bermain sandiwara tanpa makna.

12 Desember 2012











RIBUAN RASA

Ribuan keinginan berlari bersama jiwaku
Ribuan amarah mengamuk  jiwaku
Ribuan kesedihan menangisi bersama jiwaku
Ribuan bahagia berpesta bersama jiwaku

Jiwaku dengan sabar menemani
Jiwaku tak pernah menolak permintaannya
Jiwaku rata membaginya
Tetapi jiwaku lelah merasakannya

12 Desember 2012


















3
SANG TAKDIR

Lama sudah terasa tamparan kehidupan
Mendampingi jiwa yang rapuh
Selalu setia dalam cerita perjuangan hidup
Tapi terkadang berubah maunya sendiri
Sampai nafas pun mencekik  kelelahan
Walau ribuan nafas telah di hembuskan
Tapi tetap tak bisa berbuat apa-apa
Karena rantai masih mengikat
Walau terkadang bisa lepas tapi tak lama
Akankah tangan takdir akan terus menampar kehidupan tanpa henti
Hingga nafas menjadi berhenti

12 Desember 2012









MENAHAN PERIH YANG TAK BISA KAU RASAKAN

Ku takan pernah lelah arami hatimu
Sungguh ku takan bisa membuat luka hatimu
Kutakut kau resa
kutakut kau lepas
berpaling dariku
Aku tak pernah berharap yang lebih baik darimu
Aku takan pernah menduga kau menyakiti aku
Kini kau berubah kau duakan aku hianati aku
Kau hancurkan aku
Ingin ku menjerit menahan menahan perih
Namun kau tak bisa salami hatiku
Membuatku berlari hindari dirimu

12 Desember 2012





















DARI KEGELAPAN MENUJU CAHAYA

Ku terbiasa tersenyum dalam hatiku menangis
Kaulah cerita tertulis dengan pasti
Dalam pikiranku
Peluk tubuhku untuk sejenak
Dan biarkan kita memudaar dengan pasti
Biarkan semuanya seperti seharusnya
Takan pernah menjadi miliku
Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya bintang
Terangi jalanku.

12 Desember 2012











HUJAN DI PAGI BUTA

Malam yang sepi, suara denting hujan di atas genting
Suara hujan memcah kesunyian malam
angin dingin yang menusuk kulit
Suara Guntur dimana-mana
Suara kilat memecahkan kesunyian dalam ruangan
Dan hanya suara hujan yang di dengar di pagi buta.

12 Desember 2012








BANGKU KOSONG

Aku takut akan mengisi bangku itu
Setelah dua minggu bangku itu di kosongkan
Aku takut ada seseorang yang duduk di bangku itu
Dan orang akan mengusirnya
Dengar-dengar cerita, orang yang duduk di bangku itu orangnya mati di bunuh
Dia di bunuh dengan cara mengnaskan
Setelah  di perkosa iya lalu di bunuh

12 Desember 2012







HATI BERBICARA

Ketika hati bertemu dengan hati
Maka bibir ini tak dapat berkutik
Karena
Hati itu sendiri yang dapat jelaskan
Meski tak terucap melalui kata
dia tahu apa yang di inginkan
Karena
Prasaan hanya dapat dirasakan dan didengar oleh hati

12 Desember 2012













APALAH ARTI CINTA

Mungkin  kita sering kali mengucap kata cinta
tetapi, Kita tak tahu apalah arti cinta itu
Buat apa kita slalu berkata cinta, cinta, dan cinta
Jika kita tak mengerti apalah arti cinta
Cinta tak harus memiliki
Karena cinta adalah sebuah prasaan yang mengalir  dari hati
Jika cinta tak inginkan akan kehadiran kita lagi
Janganlah kita paksakan cinta
Biarlah cinta bahagia dengan pilihannya
Biarlah cinta tinggal dalam lubuk hati yang terdalam bagi yang  merasakanya.

12 Desember 2012




















HARTA DAN CINTA

Jangan kau melihat wajahnya karena bisa menipu
Jangan pula kau melihat hartanya karena bisa hilang
Datanglah kepada orang yang bisa
 membuatmu terseyum,
Membuatmu Selalu Tertawa,
Dan Membuatmu Merasa Dia akan selalu disampingmu,
Melindungimu dan Menyayangimu.

Jangan Kau Sia-siakan hidup untuk hari ini,
Hidup ini Terlampau Singkat
Bila dilewatkan Bersama Pilihanmu yang salah.

12 Desember 2012











KEHENINGAN

Dian dalam kamar
Pancarmu menawan laras setia
Menganbang sendu
Menghapus sejuta lara

Dian dalam kamar
Pancarmu penyejuk jiwa sejuta luka
Bersama teduh senja pelangi
Beranjak kesana nan kering dalam rindu

12 Desember 2012













PERASAAN TERBAIK

Seteguk rindu menyeruak tanpa pandang bulu
Dahaga kasih di antara dentang waktu
Apakah rasa terbaik yang pernah kau miliki 
Jika itu bukan menemukan ujung kehidupan ini 

12 Desember 2012









LIDAH 

Lidah adalah senjata paling ampuh
Tanpa pedang mampu bisa membunuh 
memang lidah tidak bertulang
tapi dapat membunuh
hewan buaspun akan terbunuh
bila menyentuh sembilahnya
dan rajapun akan tunduk
lidah memang tak berbisa
tapi lidah sangat beracun
jagalah lidahmu dan penjarakan dalam mulutmu

12 Desember 2012



















HUJAN DI JAKARTA

Penghujan datang 
Jakarta pasti tergenang dan
Korban datang dimana-mana
penyakit seakan memenjarakan jakarta
dari luapan air yang tersumbat
memandikan rumah-rumah bertingkat
hanya uluran tangan dari orang-orang yang peduli
dimana, dimana pemerintahan saat ini
mengapa tak peduli akan keadaan Jakarta
seakan mereka tertawa di atasnya
hamcurnya ibukotaku

12 Desember 2012




MALAM TIBA

Malam tiba 
Angin utara mendera dan
malah telah tiba
dimana semuanya gelap gulita
sejauh mata memandang hanya ada warna hitan
suara binatang pengerang dimana-mana
membuat malam semakin pilu sunyi
pepohonan seperti di telan kegelapan
hanya bintang yang terlihat di atas kepala
dan bulan yang di tutupi oleh awan gelap
seakan malam ini mencekik semuanya

12 Desember 2012
















KEMARAU 

Rumput menguning 
Pohon-pohon mengering 
Tanah berpori di bawah sinar matahati
Katak  pun bersembunyi dibawah tanah
Tidak berani menunjukan dirinya
Kemarau telah bernyanyi
menyanyikan kekeringan
Awan sedikit pun takmelitas
Kemarau telah bernyanyi melelehkan sekitarnya.

12 Desember 2012







JALANKU 

Dulu kukira enak jadi orang kaya 
Tapi kini kutahu harta bukan segalanya 
Dulu kukira percuma menderita 
Tapi kini kutahu tak ada yang sia-sia
Dulu kukira yang kaya masuk surga 
Tapi kini kutahu jalanku segalanya

12 Desember 2012




















HARAPANKU

Aku ingin menjadi pelita harapan
Berbakti pada orang tua 
Mewujudkan harapan mereka 
Harapan sejauh matahari terbenam 
Meraih cita-cita 
Yang lebih tinggi dari harapan mereka
membuat bangga mereka
membuka lebar senyum yg di basahi oleh keringat mereka
Mengeluarkan air mata kebanggan
Semoga…semoga…tercapai harapanku

12 Desember 2012









BERSAMA BINTANG

Senja kini berganti malam, Menutup hari yang lelah
Dimanakah engkau berada
Aku tak tahu dimana
Pernah kita jalani semua
Ceria tangis canda tawa
Kini hanya untaian kata
Hanya itu lah yang aku punya
Tidurlah selamat malam
Lupakanlah aku, Mimpilah dalam tidurmu
Bersama bintang
Sesungguhnya aku tak bisa
Menjalani waktu tanpamu
Perpisahan bukanlah duka
Meski harus memisahkan luka

12 Desember 2012










LATIVAH

Senyumu bagaikan bunga yang ingin mekar
Matamu mampu melelehkan es yang membeku
Tajam dan hangat saat memandang
Kita menikmati kehangatan karena kita pernah kedinginan
Kita menghargai cahaya karena kita pernah di dalam kegelapan
Kita pernah bergembira karena kita pernah merasakan kesedihan bersama
Cinta mungkin tidak akan berlangsung lama bersama kita
Tetapi cinta akan bersama
Bertahan begitu lama dan kuat
Jika waktu dapat aku putar kembali
Aku akan memutar waktu
Saat pertama aku mengenal cinta
Dan cinta pertama dan trakhirku
Adalah dirimu lativah
Memang kita telah jauh rasanya
Memang kita sudah tak bersama
Jika memang kita di takdirkan tuk bersama selamanya
Dan cinta kita takan berlari meninggalkan kita
Lativah andai kau masih ada disini
Lativah andai kau tahu isi hati ini
Yang selalu menginginkanmu di sampingku
Andai kau tahu diriku yg selalu rapuh akan dirimu.

12 Desember 2012






Tidak ada komentar:

Posting Komentar