Senin, 30 Juni 2014

RPP SMA X/1 teks eksposisi

Satuan Pendidikan      : Sekolah Menengah Kejuruan
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X /Semester 1
Materi pokok               : teks eksposisi
Tema                           : Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik
Jumlah pertemuan       : 3 x 45 menit

A.    Kompetensi Inti:
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B.     Kompetensi Dasar
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.
3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, ekpsosisi, dan negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan.
3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi, baikmelalui lisan maupun tulisan.
3.4 Mengevaluasi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi, baikmelalui lisan maupun tulisan.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Membuat teks eksposisi tentang konflik social, politik, ekonomi, dan kebijakan public dengan tahapan yang benar: tesis, argumen sepihak, reiterasi
2 Menggunakan kohesi gramatikal dan leksikal dan kalimat simpleks dan kompleks dalam mengeksposisikan konflik social, politik, ekonomi, dan kebijakan public.
3 Menggunakan pemarkah atau konjungsi spasial, penambahan, perbandingan, waktu, sebab akibat dan penghubung koordinatif serta subordinatif dengan benar dalam teks eksposisi
4 Membuat kata dan kelompok kata fakta dan opini, termasuk penggunaan modalitas dengan benar dalam mengekposisikan konflik social, politik, ekonomi, dan kebijakkan public
5 Membedakan lafal baku dan tak baku kata-kata yang berkaitan dengan suatu masalah yang dipaparkan dalam teks eksposisi.
6 Memublikasikan teks eksposisi yang telah dibuat melalui media forum komunikasi yang tersedia.

D.    Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks eksposisi, siswa dapat:
1.      Mengamati berbagai teks eksposisi yang telah didapatkan dari berbagai media
2.      Mengidentifikasi teks eksposisi yang telah didapatkan dari berbagai media
3.      Menyusunt teks eksposisi tentang ekonomi atau politik sesuai dengan karakteristik tekseksposisi
4.      Menyajikan teks eksposisi secara tertulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5.      Mengemukakan pendapat dengan santun
6.      Mempraktikkan  teks eksposisi dalam bentuk kegiatan pidato

E.     Materi
  1. Contoh teks eksposisi dari berbagai sumber
  2. Struktur teks eksposisi

F.     Metode
Metode jigsaw (model tim ahli)

G.    Media dan sumber belajar
Beragam contoh teks eksposisi dari media cetak dan media elektronik dan bahasanya
Rekaman gaya pidato Bung Karno dan Bung Tomo
Buku teks bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 2013 Jakarta: Kemendikbud

H.    Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
  1. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
  2. Guru bertanya tentang bentuk-bentuk teks yang telah diketahui siswa
  3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
  4. Guru mengarahkan siswa agar pelajaran menyampaikan pendapat di forum ekonomi dan politik dapat mengembangkan sikap jujur, santun, damai, kerjasama serta responsive dan proaktif
  5. Guru memandu siswa membentuk kelompok

Inti (115 menit)
  1. Siswa secara individu mencari teks eksposisi tentang ekonomi dan politik di media cetak atau elektronik
  2. Siswa dikelompokan ke dalam 4 anggota tim
  3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
  4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
  5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan bagian mereka
  6. Seelah selesai diskusikan sebagian tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang bagian yang mmereka kuasai dan tiap anggota lainya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
  7. Tiap tim ahli mempersentasikan hasil diskusi
  8. Guru memberi evaluasi setelah persentasi
  9. Kesimpulan
  10. penutup

Penutup (10 menit)
  1. Siswa dan guru membuat refleksi terkait isi teks, struktur teks, dan bahasa.
  2. Siswa melanjutkan membuat teks eksposisi tentang ekonomi atau politik di rumah




I.       Penilaian
a.      Penilaian Sikap Spiritual

No
Nama
Aspek penilaian sikap spiritual
Menjawab salam guru
Berdo’a sebelum belajar
Menghargai guru
1
2
3
1
2
3
1
2
3












b.      Penilaian / evaluasi sikap sosial
No
Nama
Aspek penilaian sikap sosial
Menunjukan sikap tanggung jawab
Peduli terhadap teman
Responsif dan santun
1
2
3
1
2
3
1
2
3


















c.       Penilaian / evaluasi pengetahuan
No
Nama
Aspek Penilaian Pengetahuan
Memahami struktur teks eksposisi
Memahami kaidah teks ekposisi
1
2
3
1
2
3









d.      Penilaian / evaluasi keterampilan
No
Nama
Aspek Penilaian Keterampilan
Dapat membedakan teks ekposisi
 kebahasa dalam membuat teks ekposisi
1
2
3
1
2
3










Contoh teks esposisi
EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadibuah bibir pada saat pelaksanaan Sidang TahunanInternational Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Mediaitu  mengangkat  hasil  riset  dari  McKinsey  dan  Standard  Chartered  yangmengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggrispada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan.Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90juta orang yang berada di kelompok consuming class.Angka ini adalah angkaterbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, padatahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menujuke arah tersebut.Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai  tahun  2017.  Pada  tahun  2030  hanya  Amerika  Serikat,  Cina,  India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan  terbesar  ekonomi  Indonesia  tidak  hanya  berupa  ekspor  yangdidukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.  Melihat  potensi  yang  sedemikian  besar,  dalam  beberapaside  meeting  sidang  IMF  yang  sempat  saya  ikuti,  para  investor  asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantanganbagi Indonesia.Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasibagi para investor.Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikanekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persenhingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat  kelas  menengah  hingga  90  juta  orang  dengan  pendapatan per  kapita  lebih  dari  3.600  dolar  AS.  Apabila  kita  mampu  mendorong pertumbuhan  hingga  7  persen,  jumlah  itu  bertambah  lagi  dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembalimengingatkan  kita  tentang  besarnya  potensi  Indonesia  dan  sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baikdilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.



TEKS EKSPOSISI
EKSPOSISI  = gagasan atau pendapat
Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.Bagian pernyataan pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks.Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).

Ciri- ciri teks eksposisi:

Struktur:
-pendapat (tesis),
-argumentasi, dan
-penegasan ulang pendapat.

Isi:
(tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks.
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis
penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar