Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X /Semester 1
Materi pokok : teks eksposisi
Tema :
Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik
Jumlah pertemuan : 3 x 45 menit
A.
Kompetensi
Inti:
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi
Dasar
3.1
Memahami struktur dan kaidah teks anekdot laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, eksposisi, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.
3.2
Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, ekpsosisi,
dan negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan.
3.3
Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks,
eksposisi, dan negosiasi, baikmelalui lisan maupun tulisan.
3.4
Mengevaluasi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks,
eksposisi, dan negosiasi, baikmelalui lisan maupun tulisan.
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1 Membuat teks
eksposisi tentang konflik social, politik, ekonomi, dan kebijakan public dengan
tahapan yang benar: tesis, argumen sepihak, reiterasi
2 Menggunakan kohesi
gramatikal dan leksikal dan kalimat simpleks dan kompleks dalam
mengeksposisikan konflik social, politik, ekonomi, dan kebijakan public.
3 Menggunakan pemarkah
atau konjungsi spasial, penambahan, perbandingan, waktu, sebab akibat dan
penghubung koordinatif serta subordinatif dengan benar dalam teks eksposisi
4 Membuat kata dan
kelompok kata fakta dan opini, termasuk penggunaan modalitas dengan benar dalam
mengekposisikan konflik social, politik, ekonomi, dan kebijakkan public
5 Membedakan lafal baku
dan tak baku kata-kata yang berkaitan dengan suatu masalah yang dipaparkan
dalam teks eksposisi.
6 Memublikasikan teks
eksposisi yang telah dibuat melalui media forum komunikasi yang tersedia.
D.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah membaca teks eksposisi, siswa
dapat:
1.
Mengamati berbagai teks eksposisi yang
telah didapatkan dari berbagai media
2.
Mengidentifikasi teks eksposisi yang
telah didapatkan dari berbagai media
3.
Menyusunt teks eksposisi tentang ekonomi atau politik sesuai
dengan karakteristik tekseksposisi
4. Menyajikan
teks eksposisi secara tertulis dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
5. Mengemukakan pendapat dengan santun
6. Mempraktikkan teks
eksposisi dalam bentuk kegiatan pidato
E. Materi
- Contoh teks eksposisi dari
berbagai sumber
- Struktur teks eksposisi
F. Metode
Metode
jigsaw (model tim ahli)
G.
Media
dan sumber belajar
Beragam contoh teks
eksposisi dari media cetak dan media elektronik dan bahasanya
Rekaman gaya pidato
Bung Karno dan Bung Tomo
Buku
teks bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 2013 Jakarta: Kemendikbud
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
- Salah seorang siswa memimpin
berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
- Guru bertanya tentang
bentuk-bentuk teks yang telah diketahui siswa
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Guru mengarahkan siswa agar
pelajaran menyampaikan pendapat di forum ekonomi dan politik dapat
mengembangkan sikap jujur, santun, damai, kerjasama serta responsive dan
proaktif
- Guru memandu siswa membentuk
kelompok
Inti
(115 menit)
- Siswa secara individu mencari
teks eksposisi tentang ekonomi dan politik di media cetak atau elektronik
- Siswa dikelompokan ke dalam 4
anggota tim
- Tiap orang dalam tim diberi
bagian materi yang berbeda
- Tiap orang dalam tim diberi
bagian materi yang ditugaskan
- Anggota dari tim yang berbeda
yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan bagian mereka
- Seelah selesai diskusikan
sebagian tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian
mengajar teman satu tim mereka tentang bagian yang mmereka kuasai dan tiap
anggota lainya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
- Tiap tim ahli mempersentasikan
hasil diskusi
- Guru memberi evaluasi setelah
persentasi
- Kesimpulan
- penutup
Penutup
(10 menit)
- Siswa dan guru membuat
refleksi terkait isi teks, struktur teks, dan bahasa.
- Siswa melanjutkan membuat teks
eksposisi tentang ekonomi atau politik di rumah
I.
Penilaian
a.
Penilaian
Sikap Spiritual
No
|
Nama
|
Aspek penilaian sikap
spiritual
|
||||||||
Menjawab
salam guru
|
Berdo’a
sebelum belajar
|
Menghargai
guru
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
Penilaian /
evaluasi sikap sosial
No
|
Nama
|
Aspek penilaian sikap
sosial
|
||||||||
Menunjukan
sikap tanggung jawab
|
Peduli
terhadap teman
|
Responsif
dan santun
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
Penilaian /
evaluasi pengetahuan
No
|
Nama
|
Aspek Penilaian
Pengetahuan
|
|||||
Memahami
struktur teks eksposisi
|
Memahami
kaidah teks ekposisi
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
Penilaian /
evaluasi keterampilan
No
|
Nama
|
Aspek Penilaian
Keterampilan
|
|||||
Dapat
membedakan teks ekposisi
|
kebahasa dalam membuat teks ekposisi
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
Contoh
teks esposisi
EKONOMI
INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadibuah bibir pada saat pelaksanaan Sidang TahunanInternational
Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Mediaitu mengangkat hasil
riset dari McKinsey
dan Standard
Chartered yangmengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggrispada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan.Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90juta
orang yang berada di kelompok consuming
class.Angka ini adalah angkaterbesar
di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, padatahun
2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun
dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi,
dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menujuke arah tersebut.Saat ini, ekonomi
Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional
sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga
mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai
tahun 2017. Pada
tahun 2030 hanya
Amerika Serikat, Cina,
India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan terbesar
ekonomi Indonesia tidak
hanya berupa ekspor
yangdidukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga
kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Melihat potensi yang
sedemikian besar, dalam beberapaside
meeting sidang IMF
yang sempat saya
ikuti, para investor
asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantanganbagi
Indonesia.Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam
memberikan ragam pilihan investasibagi para investor.Di sisi lain, pembenahan di
sektor riil dan infrastruktur perlu
terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikanekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persenhingga
6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah
masyarakat kelas menengah
hingga 90 juta
orang dengan pendapatan per kapita
lebih dari 3.600
dolar AS. Apabila
kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7
persen, jumlah itu
bertambah lagi dengan
masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai
perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembalimengingatkan kita
tentang besarnya potensi
Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui
saat ini.
Apabila
potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baikdilewatkan begitu
saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor
tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita
semua saat ini.
TEKS EKSPOSISI
EKSPOSISI = gagasan atau pendapat
Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas
pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.Bagian
pernyataan pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh
penulis teks.Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang
mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang
pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang
kebenaran pernyataan (tesis).
Ciri- ciri teks eksposisi:
Struktur:
-pendapat (tesis),
-argumentasi, dan
-penegasan ulang pendapat.
Isi:
(tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks.
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis
penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).
Ciri- ciri teks eksposisi:
Struktur:
-pendapat (tesis),
-argumentasi, dan
-penegasan ulang pendapat.
Isi:
(tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks.
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis
penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar