Selasa, 01 Oktober 2013

pengertian belajar 2

     ”.Ahli lainnya Slameto (2003:13) menyatakan “belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
        Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.

JENIS-JENIS HAKIKAT BELAJAR
1.Belajar dengan mencoba-coba.
       Belajar dengan coba-coba adalah jenis belajar yang didapatkan dengan mencoba-coba. Hal ini biasanya terjadi karena belum ada teori yang mendahului apa yang akan dipelajari.
2. Belajar fakta/informasi
      Informasi sering disebut fakta, pengetahuan, atau isi. Sifat dari bahan informasi ini adalah hafalan, sebab biasanya dipelajari secara hafalan. Contoh dari jenis belajar informasi adalah belajar lambang, kata, istilah, definisi, peraturan, persamaan, perkalian.
Mengapa Manusia Belajar? Jawabannya adalah karena ia ingin mengetahui atau memperoleh pengetahuan.nilai,sikap dan keterampilan.
Jawaban lengkapnya adalah manusia belajar karena mempunyai bakat untuk belajar, yang dipacu oleh sikap ingin tahu dan didukung kemanpuan untuk mengetahui.
            Manusia yang diciptakan oleh Tuhan sebagai khalifah diatas bumi dilengkapi dengan akal sehat serta hasrat ingin tau, sehingga selalu ingin bertanya tahu mempertanyakan sesuatu, mulai dari hal –hal yang sangat sederhana sampai kepada hal-hal yang sangat rumit.

Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimaksud dalam ciri-ciri belajar, menurut Djamarah (2002:15-16), ciri-ciri belajar:
a.       Perubahan yang terjadi secara sadar
            Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan  telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.
Misalnya :  Ia menyadari bahwa pengetahuanya bertambah, kecakapanya bertambah, kebiasaanya bertambah.
Jadi perubahan yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan yang tidak sadar, tidak termasuk kategori perubahan dalam pengertian belajar. Karena individu tidak menyadari akan perubahan itu.
b.      Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
            Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya.
Misalnya : Jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak menulis menjadi dapat menulis.
c.       Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
            Dalam perbuatan belajar, mengajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh  suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar yang dilakukan, maka makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya perubahan itu terjadi tidak dengan sendirinya.
Misalnya : perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam        
d.      Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
            Perubahan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi hanya beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata menangis, dan sebagainya tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanent.
Misalnya : seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar tidak akan hilang, melainkan akan terus dimiliki dan makin berkembang.
e.       Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
            Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada tingkah laku yang benar-benar disadari.
f.       Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
            Perubahan yang diperoleh individu melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar