”.Ahli lainnya Slameto (2003:13) menyatakan “belajar merupakan suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah
laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.
JENIS-JENIS
HAKIKAT BELAJAR
1.Belajar
dengan mencoba-coba.
Belajar dengan coba-coba adalah jenis belajar yang didapatkan dengan mencoba-coba.
Hal ini biasanya terjadi karena belum ada teori yang mendahului apa yang akan
dipelajari.
2.
Belajar fakta/informasi
Informasi sering disebut fakta, pengetahuan, atau isi. Sifat dari bahan
informasi ini adalah hafalan, sebab biasanya dipelajari secara hafalan. Contoh
dari jenis belajar informasi adalah belajar lambang, kata, istilah, definisi,
peraturan, persamaan, perkalian.
Mengapa Manusia Belajar? Jawabannya adalah karena ia
ingin mengetahui atau memperoleh pengetahuan.nilai,sikap dan keterampilan.
Jawaban
lengkapnya adalah manusia belajar karena mempunyai bakat untuk belajar, yang
dipacu oleh sikap ingin tahu dan didukung kemanpuan untuk mengetahui.
Manusia yang diciptakan oleh Tuhan
sebagai khalifah diatas bumi dilengkapi dengan akal sehat serta hasrat ingin
tau, sehingga selalu ingin bertanya tahu mempertanyakan sesuatu, mulai dari hal
–hal yang sangat sederhana sampai kepada hal-hal yang sangat rumit.
Jika
hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku maka ada beberapa perubahan
tertentu yang dimaksud dalam ciri-ciri belajar, menurut Djamarah (2002:15-16),
ciri-ciri belajar:
a. Perubahan
yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya.
Misalnya
: Ia menyadari bahwa pengetahuanya bertambah, kecakapanya bertambah,
kebiasaanya bertambah.
Jadi
perubahan yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan yang tidak sadar, tidak
termasuk kategori perubahan dalam pengertian belajar. Karena individu tidak
menyadari akan perubahan itu.
b. Perubahan
dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung
terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan
perubahan berikutnya.
Misalnya
: Jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari
tidak menulis menjadi dapat menulis.
c. Perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, mengajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan
tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan
demikian makin banyak usaha belajar yang dilakukan, maka makin banyak dan makin
baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya perubahan
itu terjadi tidak dengan sendirinya.
Misalnya
: perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan
sendirinya karena dorongan dari dalam
d. Perubahan
dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi hanya beberapa saat
saja, seperti berkeringat, keluar air mata menangis, dan sebagainya tidak dapat
digolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar. Perubahan yang terjadi
karena proses belajar bersifat menetap atau permanent.
Misalnya
: seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar tidak akan hilang,
melainkan akan terus dimiliki dan makin berkembang.
e. Perubahan
dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan
belajar terarah pada tingkah laku yang benar-benar disadari.
f. Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu melalui suatu proses belajar meliputi
perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai
hasilnya ia mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap
kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar