Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang
dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa
Latin "prosa" yang artinya "terus
terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu
fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah,
novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga
dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa
bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah
prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis prosa
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
§ Prosa naratif
§ Prosa deskriptif
§ Prosa eksposisi
§ Prosa argumentatif
Prosa Lama
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh
dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula
timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk
tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke indonesia, masyarakat
menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak
itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra
pertama dalam rentetan sastra indonesia mulai ada. Adapun bentuk-bentuk sastra
prosa lama adalah :
Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan
para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki
kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang
diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak
mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh : Hikayat Hang Tuah, Kabayan,
si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Panji Semirang,
Hikayat Raja Budiman.
Sejarah
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi
ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam
sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga
berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis
oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh : Sejarah Melayu karya datuk
Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
Kisah
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah Perjalanan
Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
Dongeng
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri
banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut :
§ Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan
binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita
binatang). Contoh : Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat
Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung bangau
dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan lain-lain.
§ Mite (mitos), adalah cerita-cerita yang
berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai
mempunyai kekuatan gaib. Contoh : Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng
tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian,
Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
§ Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan
tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh : Legenda
Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.
§ Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan
sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban
seseorang. Contoh : Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana,
dan lain-lain.
§ Parabel, adalah cerita rekaan yang menggambarkan
sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan.
Contoh : Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Bhagawagita, dan
lain-lain.
§ Dongeng jenaka, adalah cerita tentang tingkah
laku orang bodoh, malas atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor.
Contoh : Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas,
dan lain-lain.
Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai, adalah cerita yang didalamnya terdapat cerita
lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh : Seribu Satu Malam.
Bentuk-bentuk prosa baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat
pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai
berikut:
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku
utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering
diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat
secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi
(pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan
pelaku dalam cerita tersebut. dugfiugs
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
§ Roman transendensi, yang di dalamnya terselip
maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh
pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana,
Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
§ Roman sosial adalah roman yang memberikan
gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai
keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa
Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
§ Roman sejarah yaitu roman yang isinya dijalin
berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang
tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar, Tambera
oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
§ Roman psikologis yaitu roman yang lebih
menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh
utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu
oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
§ Roman detektif merupakan roman yang isinya
berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku
utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan.
Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman
HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah
bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang
terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau
pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman
condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek
daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus,
Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta
Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil
dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen
boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan
perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola
Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh
Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi
pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga
pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar
Dewantara.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu
hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria
tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
Resensi
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya
(buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui
karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll,
sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya
tersebut dibaca atau dinikmati.
Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup,
tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial,
politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga
bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi. dan tidak boleh di sentuh oleh
siapa pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar